Sabtu, 26 Mei 2018

KISI-KISI PAT 8 17-17


  1. Siswa dapat menyebutkan Mengapa indonesia disebut sebagai negara maritim
  2. Siswa dapat menentukan Batas laut teritorial Indonesia 
  3. Siswa dapat menentukan Zona Ekonomi Eksklusif pada hukum laut 
  4. Siswa dapat menentukan Landas kontinen sebuah negara 
  5. Siswa dapat menyebutkan sejarah maritim indonesia
  6. Siswa dapat menyebutkan pengertian pendapatan nasional
  7. Siswa dapat menyebutkan pengertian redistribusi pendapatan
  8. Siswa dapat menyebutkan pengertian pendapatan per kapita
  9. Siswa dapat menyebutkan dan menghitung indikator yang masuk dalam perhitungan pendapatan nasional pendekatan penerimaan
  10. Siswa dapat menyebutkan dan menghitung indikator yang masuk dalam perhitungan pendapatan nasional pendekatan pengeluaran
  11. Siswa dapat menyebutkan dan menghitung indikator yang masuk dalam perhitungan GDP
  12. Siswa dapat menyebutkan dan menghitung indikator yang masuk dalam perhitungan GNP
  13. Siswa dapat menyebutkan dampak dari ketimpangan distribusi pendapatan
  14. Siswa dapat menyebutkan yang dimaksud koefisien gini
  15. Siswa dapat menyebutkan cara mengatasi ketimpangan pendapatan melalui redistribusi pendapatan
MATERI SINGKAT

EKONOMI MARITIM
maritim dalam pengertian sempit yang hanya berhubungan dengan pengaruh dan laut (angkatan laut) atau maritim dalam arti yang seluas-luasnya yang meliputi semua kegiatan yang berhubungan dan berkenaan dengan laut atau lebih sering disinggung dengan istilah kelautan.
}  Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan.
}  Luas lautan dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70 berbanding 30
}  Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.
}  Data Food and Agriculture Organization tahun 2012, Indonesia pada saat ini menempati peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi perikanan di bawah China dan India.
}  Selain itu, perairan Indonesia menyimpan 70% potensi minyak karena terdapat kurang lebih 40 cekungan minyak yang berada di perairan Indonesia. Dari angka ini hanya sekitar 10% yang saat ini telah dieksplor dan dimanfaatkan. 
Perairan laut Indonesia berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika 1982
  1. Batas laut teritorial, yaitu 12 mil dr titik terluar sebuah pulau ke laut bebas
  2. Batas landas kontinen sebuah negara paling jauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter
  3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ditarik dari titik terluar pantai sebuah pulau sejauh 200 mil
Deklarasi juanda
}  Letak geografis Indonesia adalah negara kepulauan
5 pilar mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia
  1. Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia
  2. Komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut
  3. Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim
  4. Diplomasi maritim
  5. Membangun kekuatan pertahanan maritim
Potensi Sumber Daya Kelautan
  1. Perikanan
  2. Pertambangan dan energi
  3. Perhubungan laut (transportasi): pelayaran, pelabuhan,` dsb…
  4. Pariwisata bahari: terumbu karang, pantai, diving, dsb….
  5. Dll…..
SEJARAH EKONOMI MARITIM INDONESIA
  1. Masa sebelum penjajahan
                Salah satu kerajaan maritim terbesar adalah Sriwijaya pada abad ke-5
                Selat Malaka menjadi pintu gerbang perdagangan Sriwijaya dengan India dan Tiongkok
Sriwijaya pernah mengirimkan utusan untuk mendirikan perwakilan dagang di daerah Ch’uan chou (Fukian) Tiongkok
2.       Masa Penjajahan
Portugis sempat menguasai Maluku pada abad ke-16 dan memperjualbelikan rempah-rempah seperti lada
                Inggris sempat membangun jalur perdagangan dengan daerah Batavia dan Ambon di Indonesia
Belanda melalui VOC menguasai berbagai wilayah di Indonesia termasuk perairan dan memonopoli komoditi rempah-rempah dari Indonesia
3.       Masa Kemerdekaan
-          Masa Presiden Sukarno
                Deklarasi Djuanda (deklarasi wawasan nusantara)
                Menasionalisasi perusahaan Belanda yang berkaitan dengan ekonomi maritim
Pernah dibentuk: Kementrian perindustrian maritim, kementerian koordinator kompartemen kemaritiman Indonesia, kementerian perhubungan laut, kementerian perindustrian maritim, kementerian kemaritiman, dan kementerian sumber daya ikan
-          Masa presiden Suharto
kementerian perhubungan laut dilebur dalam kementerian perhubungan, kementerian sumber daya ikan dilebur ke dalam kementerian pertanian
Perjuangan Indonesia sebagai negara kepulauan diakui PBB dengan dokumen konvensi PBB mengenai hukum laut, di Jamaika th. 1982
-          Masa presiden Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Sukarno Putri
BJ Habibie: diluncurkan Deklarasi Bunaken mengenai visi pembangunan kelautan Indonesia tahun 1998
Abdurrahman Wahid: membentuk departemen eksplorasi kelautan thn 1999 menjadi departemen Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2001. Selain itu dibentuk pula Dewan Maritim Indonesia (DMI) yang kemudian berganti nama menjadi Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN) pada 2010
Megawati Sukarno Putri: deklarasi maritim dengan nama Seruan Sunda Kelapa pada 2001 yang berisi kebijakan industri maritim nasional
SBY: Inpres tentang Pemberdayaan industri pelayaran nasional (semua kapal yang beroperasi di perairan Indonesia harus dimiliki secara domestik. UU No. 17 th 2008 tentang pelayaran, UU No.32 th 2014 tentang kelautan
Joko Widodo: visi kemaritiman sebagai bagian utama pemerintahan diwujudkan dengan adanya kementerian kelautan dan perikanan serta kementerian koordinator bidang kemaritiman
mencanangkan lima pilar pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia pada KTT Asia Timur


REDISTRIBUSI PENDAPATAN

Pendapatan nasional adalah pendapatan yang diperoleh penduduk sebagai pemilik faktor produksi di suatu negara dalam satu tahun

Perhitungan Pendapatan Nasional metode penerimaan
PN= r + w + i + p
r = rent/sewa
w = wage/gaji
i = interest/bunga
p = profit/keuntungan
Perhitungan Pendapatan Nasional metode pengeluaran
PN = C + I + G + ( X-M)
C = Konsumsi
I = Investasi
G= Pengeluaran pemerintah
X = Export
M = Import
Ada 2 jenis pendapatan nasional
1.      GDP (Gross Domestic Product) = WNI di dalam negeri + WNA di dalam negeri
2.      GNP (Gross National Product) = WNI di dalam negeri + WNI di luar negeri

Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan suatu negara diketahui dengan cara menghitung pendapatan per kapita (pendapatan rata-rata penduduk) dengan cara : PN/Jumlah penduduk

Pembagian menurut bank dunia
1.      Kelompok negara berpendapatan rendah ( pendapatan perkapita ≤ $ 1.045 )
2.      Kelompok negara berpendapatan menengah bawah ( pendapatan perkapita  $ 1.046-$4.215 )
3.      Kelompok negara berpendapatan menengah tinggi ( pendapatan perkapita  $ 4.126-$ 12.736 )
4.      Kelompok negara berpendapatan tinggi ( pendapatan perkapita ≥ $ 12.736 )
*Indonesia pendapatan perkapitanya $ 3.491

Dalam mendistribusikan pendapatan biasanya terjadi ketimpangan yang diukur dengan menggunakan koefisien Gini (0-1, dimana makin mendekati 1 ketimpangan makin parah). Koefisien gini digambarkan di dalam sebuah kurva yang dinamakan kurva Lorenz
Program perbaikan pada ketimpangan pendapatan dapat dilakukan melalui redistribusi. Redistribusi pendapatan adalah sistem pendistribusian kembali pendapatan dari masyarakat kaya ke masyarakat miskin.
 Program redistribusi pendapatan
1.      Pembayaran langsung serta penyediaan barang dan jasa (program raskin, Bantuan tunai, BOS, KJP/KIP)
2.      Pemberdayaan masyarakat

3.      Penerapan pajak penghasilan progresif (makin besar pendapatan makin besar % tariff pajak)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar