Macam-macam jurnal
a. Jurnal umum
Adalah jurnal yang
dilakukan saat membukukan bukti-bukti transaksi (untuk mencatat setiap
transaksi yang terjadi)
b. Jurnal penyesuaian
Adalah jurnal yang
dibuat pada akhir periode sebelum laporan keuangan.
Berfungsi untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya.
c. Jurnal penutup
Adalah jurnal yang
dilakukan untuk menutup perkiraan-perkiraan jenis laba-rugi
d. Jurnal pembalik
Adalah jurnal yang
dilakukan pada awal sebelum dimulai pembukuan periode berikutnya
e. Jurnal koreksi
Adalah jurnal yang
dibuat sewaktu- waktu selama dalam periode pembukuan yang berjalan kalau
terdapat kekeliruan
MEKANISME DEBET KREDIT
(BERTAMBAH) (BERKURANG)
HARTA D K
UTANG
K D
MODAL
K D
PENDAPATAN K D
BEBAN D K
PRIVE D K
KETERANGAN:
HARTA: Kas, Piutang,
Perlengkapan, Peralatan, Persediaan, Gedung, dll...
*Perlengkapan:
sifatnya habis pakai contoh: tinta printer
*Peralatan: sifatnya
tetap akan tetapi nilainya menyusut contoh: mesin printer
PRIVE: Pengambilan
pribadi oleh pemilik
-
Misal pak Dian
menyetorkan uangnya untuk mendirikan usaha bengkel sebesar Rp 5000.000 sebagai
modal awal.
Maka dari kejadian/transaksi di atas kita sebagai juru catat
dapat menganalisis bahwa :
KAS BERTAMBAH Rp 5.000.000 (Karena kita menerima uang tunai dari
pak Dian)
MODAL BERTAMBAH Rp 5.000.000 (Karena Uang tersebut diperuntukan
sebagai modal)
KAS (D) Rp
5.000.000
MODAL
(K) Rp 5.000.000
- Dibeli peralatan
kantor sebesar Rp 500.000 tunai, maka:
PERALATAN KANTOR
BERTAMBAH SENILAI Rp 500.000 (Karena kita/perusahaan membeli peralatan kantor)
dan KAS BERKURANG Rp 500.000 (Karena kita membelinya secara tunai sehingga uang
cash berkurang)
PERALATAN KANTOR (D)
Rp 500.000
KAS
(K) Rp
500.000
- Dijual peralatan
kantor tunai Rp 500.000, maka:
PERALATAN KANTOR
BERKURANG SENILAI Rp 500.000 (Karena kita menjual peralatan kantor yang kita
miliki) dan KAS BERTAMBAH Rp 500.000 (Karena kita menerima uang cash dari hasil
penjualan peralatan kantor)
KAS (D) Rp
500.000
PERALATAN
KANTOR
(K) Rp
500.000
- Dibeli perlengkapan
kantor Rp 1.000.000 dibayar tunai Rp 800.000 dan sisanya kemudian, maka:
PERLENGKAPAN KANTOR
BERTAMBAH SENILAI Rp 1.000.000 (karena kita melakukan pembelian); KAS BERKURANG
Rp 800.000 (karena kita membayar dengan uang cash Rp 800.000); UTANG BERTAMBAH
Rp 200.000 (karena sisa dari pembayaran belum kita lakukan sehingga menimbulkan
utang)
PERLENGKAPAN KANTOR
(D) Rp 1.000.000
KAS
(K) Rp
800.000
UTANG
(K) Rp
200.000
- Dijual perlengkapan
kantor Rp 1.000.000 diterima tunai Rp 800.000 dan sisanya kemudian, maka:
PERLENGKAPAN KANTOR
BERKURANG SENILAI Rp 1.000.000 (karena telah dijual); KAS BERTAMBAH Rp 800.000
(karena kita menerima uang cash Rp 800.000); PIUTANG BERTAMBAH Rp 200.000
(karena sisanya belum kita terima sehingga menimbulkan tagihan kepada yang
membeli)
KAS
(D) Rp
800.000
PIUTANG
(D) Rp
200.000
PERLENGKAPAN KANTOR (K) Rp
1.000.000
- Dibayar utang kepada
pak Ari sebesar Rp 200.000, maka :
UTANG BERKURANG Rp
200.000 (Karena telah kita bayar); KAS BERKURANG Rp 200.000 (karena kita telah
mengeluarkan uang cash untuk membayar utang)
UTANG (D) Rp
200.000
KAS
(K) Rp
200.000
No. Referensi
Untuk No. Referensi angka pertama sesuai dengan urutan H,U,M,P,B
Harta (1) contoh PERLENGKAPAN 113 Maka angka Angka pertama (1) mengidentifikasikan bahwa perkiraan tersebut masuk dalam kelompok Harta
Utang (2) contoh UTANG BANK 211 angka pertama (2) mengidentifikasikan bahwa perkiraan tersebut masuk dalam kelompok Utang
Modal (3) contoh PRIVE PEMILIK 321 angka pertama (3) mengidentifikasikan bahwa perkiraan tersebut masuk dalam kelompok Modal
Pendapatan (4) contoh PENDAPATAN SERVICE 411 angka pertama (4) mengidentifikasikan bahwa perkiraan tersebut masuk dalam kelompok Pendapatan
Beban (5) contoh BEBAN LISTRIK 511 angka pertama (5) mengidentifikasikan bahwa perkiraan tersebut masuk dalam kelompok Beban
Harta (1) contoh PERLENGKAPAN 113 Maka angka Angka pertama (1) mengidentifikasikan bahwa perkiraan tersebut masuk dalam kelompok Harta
Utang (2) contoh UTANG BANK 211 angka pertama (2) mengidentifikasikan bahwa perkiraan tersebut masuk dalam kelompok Utang
Modal (3) contoh PRIVE PEMILIK 321 angka pertama (3) mengidentifikasikan bahwa perkiraan tersebut masuk dalam kelompok Modal
Pendapatan (4) contoh PENDAPATAN SERVICE 411 angka pertama (4) mengidentifikasikan bahwa perkiraan tersebut masuk dalam kelompok Pendapatan
Beban (5) contoh BEBAN LISTRIK 511 angka pertama (5) mengidentifikasikan bahwa perkiraan tersebut masuk dalam kelompok Beban
BUKU BESAR
Adalah Buku yang memuat perkiraan-perkiraan yang tersusun atas Harta,Utang,Modal,Pendapatan,Beban
Untuk
pembuatan Buku Besar Harta tersusun mulai dari kas, piutang,
perlengkapan, peralatan dan untuk perkiraan lainnya pun diatur sesuai
standard yang berlaku
Bentuk buku besar:
Bentuk T / Skontro (sebelah menyebelah)
1. T sederhana
2. T sempurna
3. Bentuk 3 kolom
4. Bentuk 4 kolom
untuk bentuknya bisa dilihat di buku paket
*PELAJARI LATIHAN SOAL DI BUKU PAKET