Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh
manusia dan harus dipenuhi agar dapat hidup dengan layak
1.1 Kelompok
Kebutuhan Manusia
1.1.1
Berdasarkan Tingkat
Kepentingan
a) Kebutuhan
primer, kebutuhan pokok yang mutlak harus dipenuhi
b) Kebutuhan
sekunder, kebutuhan muncul setelah kebutuhan pokok terpenuhi (tidak pokok)
c) Kebutuhan
tersier, kebutuhan akan kemewahan
1.1.2
Berdasarkan Waktu
Pemenuhan
a) Kebutuhan
masa kini (sekarang), bersifat mendesak dan tidak boleh ditunda
b) Kebutuhan
masa datang (kelak), dapat ditunda sampai waktu yang telah ditentukan
1.1.3
Berdasarkan Sifat
a) Kebutuhan
jasmaniah, berhubungan dengan kesehatan dan penampilan fisik manusia.
b) Kebutuhan
rohaniah, mencakup penyegaran intelektual (pengetahuan), mental (kejiwaan), dan
moral.
1.1.4
Berdasarkan Subyek
a) Kebutuhan
pribadi, berhubungan dengan selera dan pilihan masing-masing
b) Kebutuhan
sosial, berhubungan dengan kebersamaan.
1.1 Alat
Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Fungsi Dalam Bentuk Pemakaian
a) Benda
substitusi: Benda yang berfungsi menggantikan benda yang diinginkan (misal:
pulpen dengan pensil, nasi dengan jagung)
b) Benda
komplementer: Benda yang berfungsi melengkapi alat pemuas kebutuhan yang telah
ada (misal: nasi dengan lauk pauk, kemeja dengan dasi)
Kelangkaan adalah keterbatasan alat pemenuhan
kebutuhan dihadapkan dengan kebutuhan yang tidak terbatas.
PELAKU EKONOMI
• RUMAH
TANGGA KONSUMEN (RTK)
• RUMAH
TANGGA PRODUSEN (RTP)
• NEGARA/PEMERINTAH
• KOPERASI
• MASYARAKAT
LUAR NEGERI
RTK (RT KONSUMEN)
BERPERAN SEBAGAI:
- PEMILIK/PENYEDIA FAKTOR PRODUKSI
- PENGGUNA HASIL PRODUKSI (BARANG)
- MENERIMA UANG HASIL DARI PENYERAHAN FAKTOR PRODUKSI
FAKTOR PRODUKSI
- ALAM à SEWA (RENT)
- TENAGA KERJA à UPAH (WAGE)
- MODAL à BUNGA (INTEREST)
- SKILL (KEAHLIAN/KEWIRAUSAHAAN) à LABA (PROFIT)
RTP
BERPERAN SEBAGAI:
- PENGGUNA FAKTOR PRODUKSI
- MEMBUAT BARANG
- MEMBAYAR KEPADA RTK ATAS PENYERAHAN FAKTOR PRODUKSI
NEGARA/PEMERINTAH
BERPERAN SEBAGAI :
- PENGATUR KEGIATAN EKONOMI
- PENGAWAS KEGIATAN EKONOMI
- PRODUSEN (contoh BUMN seperti PT. PLN)
- KONSUMEN (contoh belanja pegawai dan belanja pembangunan)
KOPERASI
BERASAL DARI KATA CO
OPERATION
CO=BERSAMA, OPERATION=
USAHA
tujuan utamanya adalah kesejahteraan anggota
keputusan tertinggi ada pada RAT (Rapat Anggota Tahunan)
tujuan utamanya adalah kesejahteraan anggota
keputusan tertinggi ada pada RAT (Rapat Anggota Tahunan)
PERTAMA DI DUNIA DIKENALKAN OLEH ROBERT OWEN DI INGGRIS
DI INDONESIA PERTAMA KALI DIDIRIKAN OLEH RADEN ARIA
WIRIAATMADJA (seorang bupati purwokerto)
BAPAK KOPERASI INDONESIA MOCH. HATTA
JENIS KOPERASI DARI KEANGGOTAAN:
11. KOPERASI
PRIMER = ANGGOTANYA ORANG PERORANG (MINIMAL 20 ORANG)
22. KOPERASI
PUSAT = ANGGOTANYA KOPERASI PRIMER (MIN.3)
33. KOPERASI
GABUNGAN = ANGGOTANYA KOPERASI PUSAT (MIN.3)
44. KOPERASI
INDUK= ANGGOTANYA KOPERASI GABUNGAN (MIN.3)
2,3,4 MERUPAKAN KOPERASI SEKUNDER
(KOPERASI YANG ANGGOTANYA BADAN HUKUM KOPERASI)
SHU (SISA HASIL USAHA)
CONTOH PERHITUNGAN
Pak Alwi anggota Koperasi meminjam uang sebesar Rp 5.000.000,00
Total pinjaman koperasi sebesar
Rp 100.000.000,00. Jika SHU koperasi senilai Rp 50.000.000,00 dari jumlah itu 20% nya diberikan sebagai jasa anggota, berapakah SHU yang diterima Pak Alwi
SHU Alwi = jumlah pinjaman x Jasa Anggota
Total Pinjaman di Koperai
Jasa Anggota= 20% x Rp 50.000.000= Rp 10.000.000
SHU Alwi = Rp 5.000.000 x Rp 10.000.000 = Rp 500.000
Rp 100.000.000
SHU (SISA HASIL USAHA)
CONTOH PERHITUNGAN
Pak Alwi anggota Koperasi meminjam uang sebesar Rp 5.000.000,00
Total pinjaman koperasi sebesar
Rp 100.000.000,00. Jika SHU koperasi senilai Rp 50.000.000,00 dari jumlah itu 20% nya diberikan sebagai jasa anggota, berapakah SHU yang diterima Pak Alwi
SHU Alwi = jumlah pinjaman x Jasa Anggota
Total Pinjaman di Koperai
Jasa Anggota= 20% x Rp 50.000.000= Rp 10.000.000
SHU Alwi = Rp 5.000.000 x Rp 10.000.000 = Rp 500.000
Rp 100.000.000
MASYARAKAT LUAR
NEGERI
BERPERAN SEBAGAI :
- NEGARA TUJUAN EKSPORT
- NEGARA ASAL IMPORT
- SEBAGAI PENGHASIL DEVISA NEGARA DARI KEGIATAN EKSPORT.