INTERAKSI ANTAR RUANG
Pengertian
Interaksi
adalah suatu jenis
tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek mempengaruhi
atau memiliki efek satu sama
lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari
hubungan satu arah pada sebab akibat.
Sejarah ASEAN
Indonesia Salah Satu
Pendiri ASEAN
} tanggal 5–8 Agustus
1967, lima menteri luar negeri negara-negara di kawasan Asia Tenggara
menyelenggarakan pertemuan di Bangkok, Thailand.
} Mereka adalah Adam Malik
(Indonesia), S. Rajaratnam (Singapura), Narcisco Ramos (Filipina), Tun Abdul
Rajak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand).
} menyepakati
Deklarasi Bangkok, 8 Agustus 1967 yang salah satu isinya adalah membentuk sebuah organisasi kerja
sama regional, yaitu ASEAN.
Negara ASEAN
1.
Indonesia
2.
Malaysia
3.
Thailand
4.
Singapura
5.
Philipina
6.
Brunei darusalam
7.
Myanmar
8.
Laos
9.
Vietnam
10.
Kamboja
Interaksi antar negara
ASEAN
} Hubungan antarnegara
ASEAN semakin diperlukan seiring dengan munculnya berbagai macam kebutuhan yang
berbeda-beda dari tiap-tiap negara anggota.
} Kebutuhan sosial,
politik, ekonomi, maupun bidang lainnya menuntut suatu negara untuk
berperan aktif dengan melakukan kerja sama antarnegara ataupun dengan dunia internasional.
} Organisasi internasional
kemudian dibentuk guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat
ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam berbagai bidang.
} Contohnya, Association
of South East Asian Nation (ASEAN) yang merupakan salah satu organisasi
internasional yang bersifat kawasan atau regional
} Dapat disimpulkan bahwa
kerja sama adalah menjalin hubungan antara dua negara atau lebih demi mencapai
suatu kesepakatan.
Faktor Pendukung
1) Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
2) Kesamaan
dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)
Faktor Penghambat
1) Perbedaan Ideologi
2) Konflik dan peperangan
3) Kebijakan protektif
4) Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara
1.
Bentuk Kerja Sama di
Bidang Sosial dan Budaya
1) bidang pembangunan sosial dengan menekankan
kesejahteraan golongan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran
(upah) yang wajar;
2) membantu
kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;
3) menanggulangi masalah masalah perkembangan
penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang
bersangkutan;
4) pengembangan sumber daya manusia;
5) peningkatan kesejahteraan;
6) program peningkatan kesehatan (makanan dan
obat-obatan);
7) pertukaran budaya dan seni, juga festival film
ASEAN;
8) penandatanganan kesepakatan bersama di bidang
pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement (ATA)); serta
9) penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali
melalui SEA-Games.
2.
Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan
} Kerja sama ini menyepakati adanya
ZOPFAN, traktat persahabatan dan
kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in Southeast Asia), dan
kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asian
Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWF).
} kerja sama dalam bidang
politik, menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk membahas kasuskasus terkini
yang menjadi perhatian ASEAN.
3. Bentuk
Kerja Sama di Bidang Pendidikan
1) ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di
Sanur, Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher
Professionalism for Quality Education and Humanity. Pada pertemuan ini hadir
organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea Selatan.
2) Penawaran beasiswa
pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan beasiswa latihan pengelolaan jasa
pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi bahari, dan lain-lain.
Contoh lain: Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan
seni kepada pelajar negaranegara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang.
3) Negara-negara ASEAN
memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di
negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa
ASEAN-Jepang).
4) Olimpiade di bidang
pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Contoh: Pertamina
menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015.
Pengaruh Kerja Sama
Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya dan Pendidikan terhadap Kehidupan di
ASEAN
} Pengaruh Perubahan Ruang
dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi di
Negara-Negara ASEAN
Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia
Tenggara pada akhir 2015. Kesepakatan ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat
serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing.
Pasar tunggal ini disebut dengan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
} Pengaruh Perubahan Ruang
dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Sosial di
Negara-Negara ASEAN ASEAN mengimbau negara-negara anggotanya agar menerima
untuk sementara para manusia perahu itu atas pertimbangan kemanusiaan.
Migrasi ini berpengaruh terhadap dinamika jumlah kependudukan suatu negara
baik bagi yang mengungsi ataupun negara tujuan pengungsian. Selain
itu, menimbulkan interaksi sosial, seperti simpati dan empati antarpengungsi dan penduduk setempat daerah
pengungsian.
} Pengaruh Perubahan Ruang
dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Budaya di
Negara-Negara ASEAN
Banyak kegiatan hingga saat ini telah atau sedang dilaksanakan, misalnya
membangun Kota
Budaya ASEAN, Perkemahan Pemuda ASEAN, dan Jaringan Kota Kuno ASEAN.
Beberapa aktivitas lain yang dilakukan sebagai dampak pengaruh perubahan komitmen
kebudayaan ASEAN antara lain sebagai berikut.
1.
Festival Budaya ASEAN (FBA)
Festival ini merupakan
ajang memperkenalkan kebudayaan Kota dan Kabupaten Purwakarta ke masyarakat
ASEAN, juga merupakan ajang mempertautkan dan memperkenalkan kebudayaan sesama negara ASEAN.
Bagi Indonesia,
kegiatan ini merupakan salah satu cara memperoleh devisa dari sektor pariwisata.
2) Perkemahan Budaya
Serumpun ASEAN
Kegiatan ini bertujuan
menanamkan dan meningkatkan pemahaman penghayatan nilai-nilai budaya bangsa
serumpun demi menciptakan ketahanan budaya.
Pengaruh Perubahan Ruang
dan Interaksi Antarruang terhadap
Keberlangsungan Kehidupan Politik di Negara-Negara ASEAN
1) Sengketa Perbatasan Wilayah
2) Pekerja Migran
Pengaruh Perubahan Ruang
dan Interaksi Antarruang terhadap
Keberlangsungan
Kehidupan Pendidikan di Asia Tenggara
} Secara khusus menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN, pemerintah Indonesia berupaya memberikan kesempatan
kepada lembaga pendidikan melakukan reformasi menyeluruh dalam sistem
pendidikan. Contohnya, meningkatkan mutu pendidik baik bagi dosen atau guru melalui
proses sertifikasi, akreditasi, standarisasi pendidikan, peningkatan gaji dan
kesejahteraan pendidik, serta rekrutmen pendidik yang profesional.
Pengaruh
Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN
Upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan kerjasama ASEAN
} telah terbangun Tiga
Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015.
} Tiga pilar tersebut
yaitu kerja sama dalam bidang politikkeamanan,ekonomi, dan sosial budaya.
} ASEAN membuka akses yang
seluas-luasnya bagi seluruh penduduk di negara-negara anggotanya di berbagai
bidang,
} berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kemampuan pemerintahan dan pelibatan
masyarakat madani (civil society) dalam pengambilan keputusan.
} Saling
menghargai identitas nasional masing-masing, serta mewariskan sebuah kawasan Asia Tenggara yang aman,
damai, dan makmur kepada generasi penerus.
Peran indonesia dalam
menguatkan kerjasama ASEAN
} Dalam pilar politik dan keamanan, secara
historis Indonesia adalah pendiri
ASEAN sehingga secara politis mempunyai pengaruh yang kuat. Selain itu, militer
Indonesia diyakini masih yang terkuat di ASEAN.
} Pilar
sosial budaya menempatkan
Indonesia sebagai negara dengan sumber daya manusia yang banyak dengan usia
produktif yang meningkat. Secara kultural, Indonesia memiliki kebudayaan yang
paling banyak dan beragam
} Pada pilar ketiga, yaitu ekonomi, pertumbuhan Indonesia masih yang tertinggi dan
produk kreatif yang dihasilkan memiliki daya saing yang cukup bagus. Melalui
Koperasi Indonesia dapat berperan
Perubahan Akibat Faktor
Alam
1. Faktor iklim
} Negara-negara ASEAN
terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak terprediksi, sebagai akibat
adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku yang menimbulkan pemanasan
global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya bencana alam klimatik atau
bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor iklim seperti banjir,
kekeringan, kebakaran hutan, angin topan
2. Faktor Geologi
} Tumbukan
lempeng identik dengan kemunculan gunung berapi. Rangkaian
gunung di kawasan negara-negara ASEAN dikenal dengan Sirkum Pasifik dan Sirkum
Mediterania.
} Pergerakan
lempeng yang bertumbukkan mengakibatkan terjadinya bencana geologis, seperti
gempa bumi. Apabila terjadi di
laut atau memengaruhi pergerakan gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan
bencana tsunami.
3. Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam
} Tidak semua sumber daya
yang diperlukan suatu negara tersedia di negara tersebut. Oleh karena
itu, untuk memenuhi kebutuhannya, negara-negara anggota ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam
dalam kegiatan jual beli.
} Kegiatan jual
beli dan pertukaran sumber daya ini merupakan bentuk interaksi antar
negara-negara ASEAN dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Pengaruh Perkembangan
Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan Ruang
} Pembangunan prasarana
transportasi akan mengubah kondisi wilayah di suatu negara. Lahan-lahan
produktif seperti hutan atau sawah diubah untuk membangun jaringan jalan.
} Di beberapa negara
ASEAN, rekayasa jaringan lalu-lintas transportasi darat sudah sangat canggih.
Singapura dan Thailand mengembangkan jaringan transportasi darat bawah tanah.
perkembangan teknologi
transportasi dan komunikasi :
1) Sosial
} a) Bertambahnya jumlah
penduduk dalam waktu singkat.
} b) Kebutuhan
transportasi massal semakin tinggi untuk menghindari kemacetan.
} c) Maraknya perdagangan
manusia.
} d) Kerja sama luar negeri semakin mudah.
2) Ekonomi
} a) Bertambahnya
pendapatan negara dari pajak dan pendapatan dari sewa
} tempat tinggal akibat
munculnya pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti
} perbelanjaan, wisata,
dan tempat tinggal yang diperlukan pendatang.
} b) Nilai barang lokal
meningkat seiring permintaan mata uang asing.
} c) Barang-barang asing
semakin mudah dijangkau.
3) Budaya
} a) Terjadi akulturasi budaya
secara sadar maupun tidak.
} b) Perubahan sistem
nilai dan norma.
} c) Terjadinya
kecenderungan gaya hidup hedonis.
} d) Aliran-aliran yang
bertentangan dengan budaya semakin mudah masuk.
4) Keamanan
} a) Gangguan kondisi keamanan suatu negara semakin
rentan.
} b) Narkotika dan obat terlarang semakin
mendapat tempat.
} c) Jaringan kelompok
perusuh antarnegara semakin mudah diorganisir.
Pengaruh Perubahan Ruang
terhadap Kehidupan Ekonomi
} Negara-negara anggota
ASEAN mulai menerapkan AFTA (ASEAN Free Trade Area) dalam kehidupan
internasionalnya.
} Secara ekonomis,
pemberlakukan AFTA akan menjadikan kegiatan ekonomi lebih meluas.
} Produsen beras seperti
Thailand dapat dengan mudah mengekspor produknya ke Singapura, Indonesia, dan
negara anggota ASEAN lain tanpa dibebani pajak, begitupun sebaliknya. Pilihan
konsumsi pun semakin banyak, baik kualitas maupun harganya.
} Kerja sama negara-negara
ASEAN ini mendorong terjadinya perubahan tatanan kerja sama antarnegara dalam
bidang ekonomi. Persaingan dalam kegiatan ekonomi menjadi lebih ketat
dengan adanya
kompetitor dari luar negeri.
Pengaruh Konversi Lahan
Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi
Antarruang
a. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan
Industri
masalah akan timbul
akibat konversi lahan dari lahan pertanian menjadi industri, antara lain:
} 1) Lahan pertanian
berkurang, yang membuat produktivitas pangan dari pertanian menurun.
} 2) Lahan pertanian
sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat limbah atau polusi
dari industri baik tanah, air, maupun udara.
} 3) Konversi lahan itu
menular, yang mengancam ketersediaan lahan pertanian.
b. Pengaruh
Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman
c. dampak negatifnya itu adalah sebagai berikut.
1) Luas lahan pertanian
semakin berkurang sehingga produktivitas pangan semakin kecil.
2) Petani dan buruh tani
kehilangan mata pencahariannya.
3) Hilangnya lahan ruang
terbuka hijau
*kita harus mengawasi
konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan alam,
ekosistem, dan kelangsungan hidup sebagian warga negara.
Mobilitas sosial
Adalah Pergerakan atau
perpindahan status satu ke status yang lain
1. Mobilitas
horizontal
contoh
C.Ronaldo pindah dr Real Madrid Ke Juventus
2. Mobilitas
vertikal
Mobilitas sosial naik
(social climbing)
Cth: guruà kepala sekolah
Mobilitas sosial turun (
social sinking)
Cth: anggota DPRÃ tahanan KPK
3. Mobilitas
intragenerasi
Cth: Kakak seorang
dokter, adik seorang pedagang asongan
4. Mobilitas
antar generasi
Cth: Ayahnya tukang
becak, anaknya menjadi dokter
5. Mobilitas
geografis /mobilitas lateral
Mobilitas geografis naik
Cth: Pengusaha buka
cabang di daerah lain dan usahanya maju
Mobilitas geografis
turun
Cth: Petani mengadu
nasib di kota tetapi menjadi tunawisma/gelandangan
Faktor pendorong
mobilitas sosial
a. Status sosial
- Masyarakat sistem tertutup
contoh
sistem kasta di India
- Masyarakat sistem terbuka
Cara memperoleh status:
1.
otomatisà krn keturunan
2.
Dgn berusaha
3.
Pemberianà pemberian gelar bangsawan
b. Keadaan ekonomi
c. Pertumbuhan penduduk
d. Situasi politik
(contoh pengungsi suriah)
Faktor penghambat
mobilitas sosial
1. Diskriminasi ras dan agama
2. Diskriminasi kelas
3. Pengaruh sosialisasi kelas sosial
4. Kemiskinan
5. Perbedaan jenis kelamin
Cara mobilitas sosial
1. Perubahan standar hidup
2. Perubahan tempat tinggal
3. Perubahan tingkah laku
4. Pernikahan
5. Bergabung dengan organisasi tertentu
Saluran mobilitas sosial
1. Angkatan bersenjata
2. Lembaga keagamaan
3. Lembaga pendidikan
4. Organisasi politik
5. Organisasi ekonomi
6. Organisasi keahlian
7. Saluran perkawinan
Dampak positif mobilitas
sosial
1. Mau berusaha untuk maju
2. Mempercepat perubahan sosial
Dampak negatif mobilitas
sosial
1. Menimbulkan kecemasan dan ketegangan
2. Merenggangnya hubungan
3. Menimbulkan pertentangan atau konflik
antarpribadi
4. Menimbulkan konflik antar kelas
5. Menimbulkan konflik antar kelompok
6. Menimbulkan konflik antar generasi
PLURALITAS MASY. INDONESIA
Kata “plural” berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”
“pluralitas” berarti kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia
memiliki arti yang sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Multikultural berasal dari kata multi yang
berarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Masyarakat multikultural
adalah masyarakat yang memiliki lebih dari dua kebudayaan.
1. Perbedaan Agama
sikap saling memahami
dan menghargai atau bertoleransi.
Toleransi dalam
beragama bukan berarti kita mencampuradukkan ajaran agama, tetapi
saling menghormati dan membantu menciptakan keamanan dan kenyamanan
umat beragama lain dalam beribadah.
AGAMA ISLAM
agama Islam merupakan agama yang dipeluk sebagian besar
masyarakat Indonesia. Menurut sensus tahun 2010, sebanyak 87,2 % penduduk
Indonesia beragama Islam.
Kristen Protestan berkembang
di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC) sekitar abad XVI. Pada abad XX, Kristen
Protestan berkembang dengan sangat pesat, yang ditandai dengan kedatangan para
misionaris dari Eropa ke beberapa wilayah di Indonesia,
• Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa
Portugis, yang diperkuat dengan kedatangan bangsa Spanyol.
• Salah satu tujuan Portugis ke Indonesia adalah
menyebarkan agama Katolik Roma di Indonesia, yang dimulai di Kepulauan
Maluku pada tahun 1534. Antara tahun 1546 dan 1547, pelopor misionaris Kristen, Fransiskus
Xaverius, mengunjungi pulau itu dan membaptis ribuan penduduk setempat.
• Agama Hindu diperkirakan telah masuk ke Indonesia sejak awal abad
Masehi.
• Beberapa
upacara keagamaaan pada hari-hari penting agama Hindu misalnya hari raya Galungan, hari raya Nyepi, dan hari
Saraswati. Agama Hindu kaya akan berbagai upacara atau tradisi
keagamaan. Tradisi-tradisi warisan agama dan kebudayaan agama Hindu juga memengaruhi kebudayaan
Indonesia yang masih berkembang hingga kini.
• Perkembangan agama Buddha diperkirakan
terjadi bersamaan dengan perkembangan agama Hindu. Kerajaan Sriwijaya di
Sumatra merupakan salah satu pusat studi agama Buddha di Asia Tenggara. Banyak
sarjana dari Tiongkok dan bangsa-bangsa Asia Timur mempelajari agama Buddha di
Sriwijaya.
• Beberapa upacara keagamaan yang dapat kalian
kenal misalnya Hari Raya Waisak dan Ulambana. Waisak dirayakan pada bulan Mei
pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa
penting, yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai
Penerangan Agung dan menjadi Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama.
• Kehadiran Agama Konghucu di
Indonesia telah berlangsung berabad-abad lamanya.
• Umat Konghucu banyak memiliki hari penting,
tetapi hari raya yang terkenal dan telah menjadi hari libur nasional di
Indonesia adalah hari raya Imlek.
• Jauh sebelum agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Buddha, dan Konghucu berkembang, di Indonesia telah berkembang
berbagai aliran kepercayaan.
• Sampai saat ini, kalian dapat menemukan berbagai
aliran kepercayaan yang dianut sebagian masyarakat Indonesia. Berbagai aliran
kepercayaan sebagian telah berkembang sejak masa praaksara
2. Perbedaan budaya
Menurut sosiolog J.J.
Hoenigman, terdapat tiga wujud budaya, yaitu
1. Gagasan
2. Tindakan
3. karya.
(Koentjaraningrat )
Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya universal tersebut, yaitu:
1. Peralatan dan perlengkapan
hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi,
transpor, dan sebagainya).
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
(pertanian, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya).
3. Sistem kemasyarakatan
(sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan).
4. Bahasa (lisan dan
tertulis).
5. Kesenian (seni rupa, seni
suara, seni gerak, dan sebagainya).
6. Sistem pengetahuan.
7. Religi (sistem kepercayaan).
Yang
mempengaruhi perbedaan budaya
1. PERBEDAAN LOKASI
• Kalian bandingkan bentuk rumah asli
masyarakat Jawa dan Kalimantan.
• Perbedaan kondisi alam di Jawa dan Kalimantan
menyebabkan perbedaan hasil kebudayaan berupa rumah.
• Kalian juga dapat mengamati
berbagai kerajinan yang dibuat masyarakat
pegunungan dengan kerajinan yang dibuat masyarakat pesisir.
2. PERBEDAAN AGAMA
Agama Hindu dan Buddha
banyak meninggalkan hasil kebudayan berupa patung dan relief pada
dinding-dinding candi. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari
sistem kepercayaan Hindu-Buddha yang menjadikan candi sebagai salah satu tempat suci.
Pada masa perkembangan
kerajaan Islam, hasil seni bangunan dan ukir relief patung bergeser menjadi
seni ukir kaligrafi dan bangunan masjid.
3. Perbedaan Suku Bangsa
Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa.
Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41%
dari total populasi.
4. Perbedaan Pekerjaan
Pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan
masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan. Pada saat ini, kalian dapat menemukan berbagai jenis pekerjaan baik sektor
formal maupun nonformal. Pekerjaan sektor formal adalah berbagai
pekerjaan yang dijalankan oleh pelaku usaha resmi baik pemerintah maupun
swasta.
“ Potensi
keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia,
yang bisa mendatangkan devisa. Pemikiran yang timbul dari manusia di tiap-tiap
daerah dapat pula dijadikan acuan bagi pembangunan nasional.”
Peran dan Fungsi
Keragaman Budaya
Setiap hari, ratusan
wisatawan asing menyaksikan tarian Kecak di panggung kesenian. Contoh di atas
merupakan salah satu contoh peran dan fungsi tarian daerah dalam pembangunan
nasional.
a. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
b. Mengembangkan Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional
adalah puncak dari kebudayaan-kebudayaan daerah.
Kebudayaan daerah akan
memperkaya kebudayaan nasional.
c. Tertanamnya Sikap Toleransi
d. Saling Melengkapi Hasil Budaya
Kekayaan corak
seni tersebut apabila berinteraksi akan menghasilkan
inovasi budaya baru yang sangat berharga.
e. Mendorong Inovasi Kebudayaan
Inovasi kebudayaan
merupakan pembaharuan kebudayaan untuk menjadi
lebih baik.
Setiap kelompok masyarakat melakukan interaksi yang berpengaruh pada cara
berpikir dan hasil kebudayaan.
Pengertian konflik
sosial
konflik adalah
perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status,
kekuasaan, dan sebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan,
tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya.
Pendorong untuk
meningkatkan integrasi sosial
· Adanya toleransi
· Kesempatan yan seimbang
· Saling menghargai
· Sikap terbuka
· Persamaan dalam unsur budaya
· Perkawinan campuran
· Terdapat musuh bersama
dampak positif konflik
· Memperjelas aspek kehidupan yang belum tuntas
· Penyesuaian kembali norma
· Meningkatkan solidaritas kelompok
· Mengurangi ketergantungan antar individu
· Menghidupkan norma lama dan menciptakan norma
baru
· Sarana mencapai keseimbangan
· Memunculkan kompromi baru
Dampak negatif konflik
· Keretakan hubungan
· Berubahnya sikap
· Kerusakan harta benda
· Muncul dominasi kelompok
jenis konflik :
· konflik pribadi
· konflik antar kelas sosial
· kionflik rasial
· konflik politik
· konflik internasional
upaya pengendalian
konflik:
1. Kosiliasi (diskusi dalam pengambilan keputusan)
2. Mediasi (pihak ketiga sebagai mediator atau
penengah)
3. Arbitrase (pihak ketiga memutuskan)
bentuk integrasi
1. Integrasi normatif (semboyan-semboyan atau
ajakan yang berdasarkan norma yg berlaku)
2. Integrasi fungsional (mengedepankan fungsi dari
tiap pihak)
3. Integrasi koersi (paksaan/kekerasan)