INTERAKSI ANTAR RUANG
Pengertian Interaksi
adalah
suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek mempengaruhi atau
memiliki efek satu
sama lain.
Ide
efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan
satu arah pada sebab
akibat.
bentuk-bentuk interaksi
(1) Interaksi verbal merupakan salah satu
bentuk interaksi yang terjadi apabila dua orang atau lebih melakukan kontak
satu sama lain dengan menggunakan alat-alat artikulasi. Proses tersebut terjadi
dalam bentuk percakapan satu sama lain.
(2) Interaksi fisik ialah salah satu bentuk
interaksi yang terjadi jika ada dua orang atau lebih melakukan kontak dengan
menggunakan bahasa-bahasa tubuh. Contoh interaksi ini : posisi tubuh, ekspresi
wajah, gerak-gerik tubuh dan kontak mata.
(3) Interaksi emosional adalah salah satu
bentuk interaksi yang terjadi jika individu melakukan kontak satu sama lain
dengan melakukan curahan perasaan. Contoh interaksi ini : mengeluarkan air mata
sebagai tanda sedang bersedih, haru atau bahkan terlalu bahagia.
Sejarah ASEAN
Indonesia Salah Satu Pendiri ASEAN
} tanggal
5–8 Agustus 1967, lima menteri luar negeri negara-negara di kawasan Asia
Tenggara menyelenggarakan pertemuan di Bangkok, Thailand.
} Mereka
adalah Adam Malik (Indonesia), S. Rajaratnam (Singapura), Narcisco Ramos
(Filipina), Tun Abdul Rajak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand).
} menyepakati
Deklarasi Bangkok yang salah satu isinya adalah membentuk sebuah organisasi
kerja sama regional, yaitu ASEAN.
Interaksi antar negara ASEAN
} Hubungan
antarnegara ASEAN semakin diperlukan seiring dengan munculnya berbagai macam
kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap-tiap negara anggota.
} Kebutuhan
sosial, politik, ekonomi, maupun bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif dengan melakukan
kerja sama antarnegara ataupun dengan dunia internasional.
} Organisasi
internasional kemudian dibentuk guna mengatasi dan meminimalisasi masalah yang
dapat ditimbulkan dari interaksi antarnegara dalam berbagai bidang.
} Contohnya,
Association of South East Asian Nation (ASEAN) yang merupakan salah satu
organisasi internasional yang bersifat kawasan atau regional
} Dapat
disimpulkan bahwa kerja sama adalah menjalin hubungan antara dua negara atau
lebih demi mencapai suatu kesepakatan.
Faktor Pendukung
1)
Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
2)
Kesamaan
dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)
Faktor Penghambat
1)
Perbedaan Ideologi
2)
Konflik dan peperangan
3)
Kebijakan protektif
4)
Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara
Pada tahun 2003, Komite ASEAN
untuk Penanganan Bencana (ASEAN
Committee on Disaster Management/ACDM) secara resmi dibentuk
dengan mandat mempersiapkan program kerja beserta prioritas kegiatan yang
kemudian dikenal sebagai Program Regional ASEAN untuk Penanganan Bencana (ASEAN
Regional Programme on Disaster Management/ARPDM). ARPDM membuat kerangka
kerja sama antarnegara ASEAN dan juga dengan Mitra Wicara dan organisasi
internasional untuk periode 2004–2011. Rangkaian program terpadu ARPDM mencakup
lima komponen inti dan mencakup lebih dari 29 kelompok kegiatan.
Kelima komponen inti dimaksud
adalah:
} 1.
Pembentukan Kerangka Penanganan Bencana Regional ASEAN;
} 2.
Peningkatan Kapasitas;
} 3. Pertukaran Informasi dan Sumber Daya;
} 4. Peningkatan Kolaborasi dan Penguatan
Kemitraan;
} 5.
Peningkatan Pengetahuan, Kesadaran, dan Advokasi Publik.
Bentuk-Bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya,
Pendidikan, dan Perkembangannya)
- Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya
1)
bidang pembangunan sosial dengan menekankan
kesejahteraan golongan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran
(upah) yang wajar;
2)
membantu
kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;
3)
menanggulangi masalah masalah perkembangan
penduduk dengan bekerja sama dengan
badan badan internasional yang bersangkutan;
4)
pengembangan
sumber daya manusia;
5)
peningkatan kesejahteraan;
6)
program peningkatan kesehatan (makanan dan
obat-obatan);
7)
pertukaran budaya dan seni, juga festival film
ASEAN;
8)
penandatanganan kesepakatan bersama di bidang
pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement (ATA)); serta
9)
penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali
melalui SEA-Games.
2. Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan
Keamanan
} Kerja sama ini menyepakati adanya ZOPFAN, traktat
persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in
Southeast Asia), dan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on
Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWF).
} kerja
sama dalam bidang politik, menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk
membahas kasuskasus terkini yang
menjadi perhatian ASEAN.
3.
Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan
1.
ASEAN Council of Teachers Convention
(ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan tema ASEAN Community
2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity. Pada
pertemuan ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea Selatan.
2.
Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya,
Singapura memberikan beasiswa latihan
pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri,
komunikasi bahari, dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan beasiswa
pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar negaranegara anggota
ASEAN dan kawasan negara berkembang.
3.
Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa
untuk belajar di berbagai universitas
di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh
ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang).
4.
Olimpiade di bidang pendidikan sering
diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015.
Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi,
Sosial, Politik, Budaya dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN
1.
Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi
Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi di Negara-Negara ASEAN
Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk
sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015. Kesepakatan ini
dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat
serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing.
Pasar tunggal ini disebut dengan istilah
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
2.
Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi
Antarruang terhadap Keberlangsungan
Kehidupan Sosial di Negara-Negara ASEAN ASEAN mengimbau
negara-negara anggotanya agar menerima untuk sementara para manusia perahu itu atas pertimbangan
kemanusiaan. Migrasi ini berpengaruh terhadap dinamika jumlah
kependudukan suatu negara baik bagi yang mengungsi ataupun negara tujuan pengungsian. Selain itu,
menimbulkan interaksi sosial, seperti simpati dan empati antarpengungsi
dan penduduk setempat daerah pengungsian.
3.
Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi
Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Budaya di Negara-Negara ASEAN
Banyak kegiatan hingga saat ini telah atau
sedang dilaksanakan, misalnya membangun Kota Budaya ASEAN, Perkemahan Pemuda ASEAN, dan Jaringan Kota Kuno ASEAN. Beberapa aktivitas lain yang
dilakukan sebagai dampak pengaruh perubahan komitmen kebudayaan ASEAN antara lain sebagai
berikut.
1. Festival Budaya ASEAN (FBA)
Festival ini merupakan ajang memperkenalkan
kebudayaan Kota dan Kabupaten
Purwakarta ke masyarakat ASEAN, juga merupakan ajang mempertautkan dan
memperkenalkan kebudayaan sesama negara ASEAN. Bagi Indonesia, kegiatan ini merupakan salah satu cara
memperoleh devisa dari sektor pariwisata.
2. Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN
Perkemahan budaya serumpun adalah kegiatan
perkemahan budaya negaranegara ASEAN yang diprakarsai tiga negara, yaitu
Indonesia–Malaysia–Brunei Darussalam. Kegiatan ini bertujuan menanamkan dan
meningkatkan pemahaman penghayatan nilai-nilai budaya bangsa serumpun demi
menciptakan ketahanan budaya.
3. Industri Musik
Perkembangan industri musik sangat maju.
Konser, festival musik, dan berbagai even lainnya menunjukkan hal tersebut.
4.
Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi
Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Politik di Negara-Negara ASEAN
1.
Sengketa Perbatasan Wilayah
Masalah perbatasan wilayah telah menjadi
persoalan di beberapa negara ASEAN, seperti kasus Pulau Natuna, kasus Sipadan
dan Ligitan, kasus Kepulauan Spratly, dan Kuil Preah Vihear, dan Pulau Pedra
Branca.
Negara-negara yang bersengketa tersebut
terus mengupayakan penyelesaian melalui cara diplomasi.
2.
Pekerja Migran
Beberapa kasus pekerja migran yang menjadi
perhatian negara-negara ASEAN antara lain kerja paksa tenaga asing dengan biaya
murah dan perdagangan pekerja rumah tangga migran.
5.
Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi
Antarruang terhadap Keberlangsungan
Kehidupan Pendidikan di Asia Tenggara
Secara khusus menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN, pemerintah Indonesia berupaya memberikan kesempatan kepada lembaga
pendidikan melakukan reformasi menyeluruh dalam sistem pendidikan. Contohnya,
meningkatkan mutu pendidik baik bagi dosen atau guru melalui proses sertifikasi,
akreditasi, standarisasi pendidikan, peningkatan gaji dan kesejahteraan
pendidik, serta rekrutmen pendidik yang profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar