Jumat, 23 September 2016

UH KLS 8 T.A.16-17 KEPENDUDUKAN

DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA
Penduduk adalah semua orang yang pada waktu sensus dilaksanakan telah enam bulan lamanya tinggal di suatu negara
Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah kegiatan dalam rangka pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data kependudukan.
sensus penduduk (cacah jiwa) yang biasanya diadakan setiap 10 tahun sekali
Penduduk Indonesia terdiri dari WNI dan WNA
Dinamika kependudukan adalah perubahan penduduk dari waktu ke waktu.
Disebabkan oleh: kelahiran, kematian, migrasi, dan faktor lain seperti bencana alam dan peperangan
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan menyangkut jumlah penduduk di suatu
wilayah atau negara tertentu pada waktu tertentu dibandingkan dengan waktu-waktu
sebelumnya, maupun kemungkinan-kemungkinannya untuk waktu-waktu mendatang.
Pertumbuhan penduduk biasanya dinyatakan dengan angka persen (%) dan biasanya diperhitungkan untuk jangka waktu satu/setiap tahun.
Tokoh: Thomas Robert Malthus,
lahir di Surrey, Inggris, 13 Februari 1766 – meninggal di Haileybury, Hertford, Inggris, 23 Desember 1834. Seorang pakar demografi (kependudukan) Inggris dan ekonomi politik sangat terkenal karena pandangannya tentang teori ekonomi dan kependudukan.

Salah satu dalil teori Malthus yang terkenal adalah “bahwa jumlah penduduk cenderung meningkat secara geometris (deret ukur), sedangkan kebutuhan hidup riil dapat meningkat secara arismatik (deret hitung).”

Pertumbuhan penduduk alami : Kelahiran (natalitas) dan kematian (mortalitas)
cara perhitungan pertumbuhan penduduk dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk alami dengan cara:
P = L – M
P = Pertumbuhan penduduk
L = Lahir
M = Mati
Pertumbuhannya dinyatakan dalam perseribu penduduk.

Contoh:
Diketahui jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 adalah 250 juta jiwa. Angka kelahiran yaitu 26 perseribu penduduk, sedangkan angka kematian 6 perseribu penduduk, Berapa angka pertumbuhan penduduk Indonesia dan jumlah penduduk tahun depan?
P=L - M

Maka P= 26/1000 – 6/1000 = 20/1000
Jika dijadikan dalam persen maka akan menjadi 2%, atau terjadi pertambahan penduduk 20 orang setiap 1000 penduduk. Bisa juga diartikan dalam satu tahun terjadi peningkatan jumlah penduduk sebesar 2% x 250 juta jiwa = 5 juta jiwa.
MAKA kemungkinan tahun depan jumlah penduduk Indonesia 255 juta jiwa.
Kelahiran
Penggolongan:
a.       Tinggi (>40 kelahiran)
b.      Sedang (30-40 kelahiran)
c.       Rendah (<30 kelahiran)

Faktor pendorong kelahiran:
1.       Kawin usia muda
2.       Anggapan banyak anak banyak rezeki
3.       Perasaan tersiksa jika belum mempunyai anak
4.       Anak membantu perekonomian keluarga
5.       Anak penerus keturunan
Faktor penghambat kelahiran:
1.       KB
2.       Penundaan usia kawin
3.       UU Perkawinan (laki-laki 19 th, wanita 16 th)
4.       Wanita karier
5.       Pembatasan tunjangan pegawai negeri

Kematian
Penggolongan :
a.       Tinggi (>20 kematian)
b.      Sedang (10-20 kematian)
c.       Rendah (<10 kematian)

Pendorong kematian:
1.       Kesadaran kesehatan kurang
2.       Lingkungan tidak sehat
3.       Kecelakaan, bunuh diri, bencana, dll.
Penghambat kematian:
1.       Kemajuan ilmu kedokteran
2.       Cara hidup sehat
3.       Negara aman dan damai
4.       Agama melarang membunuh dan bunuh diri

Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih imigrasi (migrasi masuk) dengan emigrasi (migrasi keluar).
       Pertumbuhan penduduk non alami disebut juga dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi. Perhitungannya dapat digunakan rumus sebagai berikut:
                                                                P = I – E
                                P = Pertumbuhan penduduk
                                I = Imigrasi
                                E = Emigrasi
Migrasi
Adalah Perpindahan penduduk untuk menetap maupun sementara, baik perseorangan maupun kelompok
Penyebab:
1. Bencana alam
2. Lahan semakin sempit
3. Situasi pertentangan
4. Kondisi alam
Macam migrasi
internasional:
-Imigrasi = ke dalam suatu negara
-Emigrasi = ke luar suatu negara
-Remigrasi = perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara asalnya
-Evakuasi = mengungsi
Nasional/internal
-Transmigrasi = dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang jarang penduduk
-Urbanisasi = dari daerah yang jarang penduduk ke daerah yang padat penduduk
                Penyebab urbanisasi :
1.       Daya dorong desa:
-       Lahan tani sempit
-       Lapangan kerja sedikit
-       Hasil tani tidak pasti
-       Fasilitas minim
-       Kehidupan desa monoton/tidak bervariasi
2.       Daya tarik kota:
-       Lapangan kerja lebih banyak
-       Fasilitas lengkap
-       Upah lebih tinggi

Pertumbuhan penduduk total
Perhitungan penduduk total dapat digunakan rumus sebagai berikut:
                                                                P = (L – M ) + (I – E)
                                P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
                                L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
                                M= jumlah kematian dalam satu tahun
                                I = Imigrasi
                                E = Emigrasi

KOMPOSISI PENDUDUK
komposisi penduduk juga dapat dibuat berdasarkan usia produktif dan usia nonproduktif, misalnya:
                - Usia 0–14 (usia non produktif)
                - 15–64 (usia produktif)
                - usia >65 (usia non produktif).
Bonus demografis
Bonus demografis adalah keadaan dimana komposisi penduduk kita sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia kerja atau usia produktif cukup besar, sedang penduduk usia muda semakin sedikit dan penduduk usia lanjut belum banyak.

Angka ketergantungan
Angka ketergantungan dapat dicari dengan rumus berikut:
a/b x 100
Keterangan:
AK = Angka Ketergantungan (dependency ratio)
a = jumlah penduduk belum/tidak produktif (0-14 tahun dan >65 tahun)
b = jumlah penduduk produktif (15 – 64 tahun)
100 = dihitung perseratus penduduk

Contoh perhitungan:
Diketahui jumlah penduduk Desa Suka makmur yang berusia kurang dari 15 tahun sebanyak 5400 jiwa dan penduduk berusia 15 – 64 tahun sebanyak 11.450 jiwa, sedangkan penduduk berusia di atas 65 tahun sebanyak 850 jiwa. Hitunglah angka beban ketergantungannya!
Jawab:
Diketahui: a = 5.400+850 = 6.250 jiwa, b = 11.450 jiwa


AK= a/b x 100%
AK= 6.250/11.450 x 100%
AK = 54,49

artinya setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 54,49 (dibulatkan 55 jiwa)
yang tidak produktif.

Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia lima tahunan.

PENGANGGURAN
LATIHAN SOAL DAN JAWABAN
  1. Jelaskan pengertian tenaga kerja!
  2. Jelaskan pengertian angkatan kerja!
  3. Jelaskan pengertian pengangguran!
  4. Jelaskan pengertian kesempatan kerja!
  5. Sebutkan jenis pengangguran berdasarkan waktu!
  6. Sebutkan dan beri contoh dari masing-masing jenis pengangguran berdasarkan sebab!
  7. Sebutkan cara mengatasi pengangguran friksional!
  8. Sebutkan cara mengatasi pengangguran siklis!
  9. Sebutkan cara mengatasi pengangguran struktural!
  10. Sebutkan cara mengatasi pengangguran teknologi dan pengangguran musiman

JAWABAN
  1. Tenaga kerja adalah penduduk yang berusia produktif
  2. Angkatan kerja adalah tenaga kerja yang siap kerja
  3. Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak bekerja
  4. Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia
  5. A. Pengangguran penuh/terbuka: tidak bekerja sama sekali                                                        B. Pengangguran setengah: waktu kerja kurang dari jam kerja
           C. pengangguran terselubung/tdk kentara: bekerja penuh namun tidak optimal
6.    a. friksional : contoh mahasiswa yg baru lulus atau pekerja yang bekerja tidak sesuai bidang
  1. Siklis: contoh penganguran di saat krisis ekonomi ’98
  2. Struktural : contoh pengangguran di karawang karena berubahnya struktur ekonomi di daerah tersebut
  3. Teknologi : kasir manual digantikan oleh mesin
  4. Musiman : contoh petani menunggu panen
7.  Friksional diatasi dengan mempertemukan pencari dan penerima kerja melalui “job fair”
8.  Pengangguran siklis diatasi dengan membuka usaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja   
      (menarik investor baru)
9.  Pengangguran struktural diatasi dengan mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja)
10. Pengangguran teknologi diatasi dengan kebijakan padat karya (perbanyak tenaga manusia)
Pengangguran musiman diatasi dengan mengisi waktu luang dengan membuat kerajinan dsb.




1 komentar:

  1. Pak, seperseribu juga bisa ditulis sebagai permil(‰) untuk memudahkan beberapa

    BalasHapus