KISI-KISI
dan Ringkasan Materi UTS Ekonomi Kelas VIII smster 2
MATERI POKOK
|
KELAS/
SEMESTER
|
INDIKATOR SOAL
|
NOMOR SOAL
|
Penduduk usia kerja
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan usia kerja
|
1
|
Tenaga kerja
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan pengertian tenaga
kerja
|
2
|
Angkatan kerja
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan pengertian angkatan
kerja
|
3
|
Masalah ketenagakerjaan
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan masalah
ketenagakerjaan di Indonesia
|
4,5
|
Pengangguran
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan jenis-jenis
pengangguran berdasarkan sebabnya
|
6
|
Siswa dapat menentukan cara mengatasi
pengangguran
|
7
|
||
Sistem ekonomi liberal
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan pengertian
sistem ekonomi liberal
|
8
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan ciri-ciri sistem
ekonomi liberal
|
9
|
|
Sistem ekonomi komando (terpusat)
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan pengertian sistem
ekonomi komando (terpusat)
|
10
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan tokoh yang
berpengaruh dalam sistem ekonomi komando (terpusat)
|
11
|
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan negara-negara
penganut sistem ekonomi komando (terpusat)
|
12
|
|
Sistem ekonomi campuran
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan ciri-ciri dari sistem
ekonomi campuran
|
13
|
Sistem perekonomian Indonesia
|
VIII/Genap
|
Siswa dapat menentukan pelaku ekonomi dalam
perekonomian Indonesia
|
14
|
Siswa dapat menentukan tujuan perekonomian
Indonesia
|
15
|
||
Siswa dapat menentukan makna yang terkandung
dalam UUD 1945 pasal 33 tentang perekonomian Indonesia
|
16
|
||
Siswa dapat menentukan ciri-ciri perekonomian
Indonesia
|
17
|
KETENAGAKERJAAN
1.
Masalah Angkatan Kerja dan Tenaga
Kerja di Indonesia
Bekerja adalah kegiatan melakukan suatu pekerjaan untuk memperoleh
penghasilan, yang dilakukan minimal 1 jam per minggu dan dilakukan secara
berturut-turut.
1.1 Pengertian Angkatan Kerja
Adalah penduduk
berusia kerja, yaitu antara 15 hingga 65 tahun, yang bekerja atau yang tidak
bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan.
Penduduk dapat
dikelompokkan menurut umur:
1) 0-14 tahun, Penduduk Non-Produktif (di
bawah usia kerja)
2) 15-65 tahun, Penduduk Produktif (usia
kerja)
Penduduk
Produktif dapat digolongkan menjadi angkatan kerja (yang mau bekerja) dan bukan
angkatan kerja (yang tidak mau bekerja, misal ibu rumah tangga, pelajar dan
mahasiswa).
3) > 65 tahun, Penduduk Non-Produktif
(di atas usia kerja)
Angkatan kerja
dapat dikelompokkan menjadi:
1) Kesempatan kerja (employment) adalah
kelompok angkatan kerja yang sudah mendapatkan pekerjaan
2) Penggangguran (unemployment) adalah
kelompok angkatan kerja yang tidak mempunyai pekerjaan atau sedang mencari
pekerjaan
1.2 Pengertian Tenaga Kerja
Setiap orang yang
sedang dan/atau akan melakukan pekerjaaan, baik di dalam maupun di luar
hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa unutk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
1.3 Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia
1) Jumlah tenaga kerja yang semakin
banyak
2) Mutu/tingkat pendidikan dan
keterampilan tenaga kerja yang masih rendah
3) Persebaran tenaga kerja yang tidak
merata
4) Angka pengangguran yang tinggi
5) Jumlah angkatan kerja tinggi
6) Motivasi kerja, keuletan,
kedisiplinan, dan keinginan untuk bekerja keras yang kurang
1.4 Dampak Pengangguran terhadap
Lingkungan Sosial
Penggangguran
adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan atau masih sedang mencari
pekerjaan. Sehingga penggangguran tersebut menghasilkan dampak:
1) Pendapatan nasional dan income
perkapita turun
2) Beban psikologis bagi yang mengganggur
3) Biaya sosial dan tunjangan-tunjangan
dari pemerintah semakin besar
4) Maraknya kriminalitas
1.4.2 Sebab-sebab pengangguran:
a) Pengangguran
struktural, yaitu pengangguran yang terjadi akibat adanya perubahan struktur
dan kegiatan ekonomi sebagai akibat perkembangan ekonomi
b) Pengangguran siklus/konjungtural,
yaitu pengangguran yang terjadi karena siklus ekonomi menurun (resesi ekonomi)
c) Pengangguran
friksional (sementara=temporer), pengangguran yang terjadi karena kesulitan
temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pencari kerja
d) Pengangguran
teknologi, Tersingkirnya tenaga kerja manusia oleh mesin (perubahan teknologi)
e)
Pengangguran musiman, terjadi karena perubahan cuaca atau alam, sifatnya
berkala
CARA MENGATASI PENGANGGURAN
•
Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan
Sukarela:
–
Proyek Padat Karya
–
Menarik Investor baru
–
Pengembangan transmigrasi
–
Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM
•
Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural:
–
Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga
pasar menjadi ramai dan akan menambah jumlah permintaan
–
Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi
sehingga investor lebih suka menginvestasikan uangnya
•
Cara Mengatasi Pengangguran Struktural:
–
Menyediakan lapangan kerja baru
–
Pelatihan tenaga kerja (Balai Latihan Kerja /
BLK)
–
Menarik investor
•
Cara Mengatasi Pengangguran Musiman:
–
Pelatihan ketrampilan lainnya
–
Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada
di sektor lain
•
Cara mengatasi pengangguran Deflasioner:
–
Pelatihan tenaga kerja
–
Menarik investor baru
•
Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi:
–
Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti
perkembangan teknologi dg cara memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi
di sekolah.
–
Pengenalan teknologi sejak dini
–
Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan
teknologi
SISTEM
PEREKONOMIAN INDONESIA
1.
Tiga Sistem Ekonomi Utama
1.1 Sistem Ekonomi Pasar Bebas/Liberal
Setiap orang
bebas berusaha dan memiliki modal dan alat-alat produksi. Pemerintah tidak
mengatur kehidupan ekonomi secara langsung
tokoh: Adam Smith
tokoh: Adam Smith
1.2 Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat/Komunis/komando
Pemerintah
memilki peranan yang amat penting dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengawasi kegiatan perekonomian. Hak milik perorangan atas modal dan alat-alat
produksi tidak diakui oleh negara.
tokoh: Karl Marx
tokoh: Karl Marx
1.3 Sistem Ekonomi Campuran
Merupakan sistem
ekonomi campuran antara sistem ekonomi pasar bebas dan sistem ekonomi terpusat.
2.
Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem perekonomian Indonesia menganut asas demokrasi ekonomi yang
merupakan tata perekonomian yang melibatkan pemerintah, para pengusaha swasta,
dan seluruh rakyat untuk saling membantu dalam kegiatan ekonomi, biasa dikenal
dengan sistem ekonomi kerakyatan
2.1 Ciri-Ciri Positif Demokrasi Ekonomi
Indonesia
1) Disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan
2) Negara menguasai cabang-cabang
produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak
3) Negara menguasai seluruh kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya yang dipergunakan untuk kemakmuran rakyat
4) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara
digunakan serta pengawasan terhadap kebijakannya dilakukan dengan pemufakatan
lembaga-lembaga perwakilan rakyat
5) Perekonomian daerah dikembangkan
secara serasi dan seimbang antar daerah
6) Kebebasan bagi warga negara untuk
memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak
7) Hak milik perorangan diakui dan
pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
8) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi
setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
9) Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara
Pelaku dalam perekonomian Indonesia:
1. Koperasi (Pasal 33 ayat 1 UUD 1945)
2. BUMN (Pasal 33 ayat 2 UUD 1945)
3. BUMS ( Pasal 33 ayat 3 UUD 1945)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar