Minggu, 12 Februari 2012

PENDAPATAN NASIONAL
13.1      Konsep Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional (Nasional Income) adalah pendapatan yang diterima oleh masyarakat/pemilik faktor produksi selama kurun waktu tertentu (biasanya digunakan ukuran waktu satu tahun)

13.1.1        Komponen Pendapatan Nasional / Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
a.         Metode Produksi atau Pendekatan Produksi (Product Approach)
Perhitungan pendapatan nasional dengan metode produksi adalah dengan menjumlahkan nilai tambah semua barang-barang dan jasa-jasa tersebut.
Rumus:
                                                PN = P1.Q1+P2.Q2+...+Pn.Qn

Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi produksi, yaitu: macam produk, jumlah produk yang terjual dari berbagai macam produk, dan harga jual produk.

b.         Metode Pengeluaran atau Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Dari sisi pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pengeluaran atau expenditure dari masing-masing sektor dalam perekonomian, yaitu:
                                    PN = C+I+G+(X-M)

PN= Pendapatan Nasional
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Goverment Expenditure/Pengeluaran Pemerintah
X = Export
M = Import

c.         Metode Pendapatan atau Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Dari sisi pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh faktor produksi, yang terdiri dari sewa (Rent), upah/gaji (Wage), bunga (interest), dan laba (Profit).
Sehingga dalam bentuk persamaan dapat dirumuskan:
                        PN = r + w + i + p

13.1.2        Konsep dan Cara Perhitungan Pendapatan Nasional

GDP (Gross Domestic Product / Produk Domestik Bruto)
(+) Hasil Faktor Produksi Warga Negara Di Luar Negeri
(- ) Hasil Faktor Produksi Asing Di Dalam Negeri
GNP (Gross National Product / Produk Nasional Bruto)
(- ) Penyusutan
NNP (Nett National Product / Produk National Bersih)
(- ) Pajak Tidak Langsung
(+) Subsidi
NNI (Nett National Income / Pendapatan Nasional Bersih)
(- ) Laba ditahan, Iuran Sosial, Pajak Perseroan
(+) Transfer Payment
PI (Personal Income / Pendapatan Perseorangan)
(- ) Pajak Langsung
DI (Disposible Income / Pendapatan yang siap dibelanjakan)
DI dipergunakan untuk dua sektor, yaitu:
~        Saving (tabungan) adalah pendapatan yang tidak dikonsumsi
~        Consumption (konsumsi) adalah pendapatan yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau seseorang

13.1.3        Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional
1.      Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara
2.      Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun
3.      Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah penduduk, yaitu tentang pendapatan perkapitanya
4.      Untuk membandingkan perekonomian antar negara di dunia
5.      Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijaksaan yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan ekonomi nasional
6.      Untuk mengetahui penggunaan pendapatan msyarakat
7.      Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan
Perhitungan pendapatan nasional (PNB) yang dilakukan oleh suatu negara dapat menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara tersebut.
Tolak ukur yang paling baik untuk menunjukkan kemakmuran suatu negara adalah dengan menentukan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) riil.
PNB riil dihitung dengan rumus:
                            
                                                     PNB Riil tn = IHto x PNB tn
                                                                            IHtn     
Keterangan:          PNB riil tn       = PNB riil pada tahun n
                             IH t0                = Indeks harga pada tahun sebelumnya
                                  IH tn                = Indeks harga pada tahun n
                                  PNB tn             = PNB pada tahun n

13.1.4        Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita adalah pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk dalam suatu negara selama kurun waktu 1 tahun, atau ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk (Pendapatan rata-rata penduduk suatu negara).
Penduduk perkapita dapat dihitung sebagai berikut:

Pendapatan per kapita = Pendapatan Nasional(GDP/GNP)
                                                      Jumlah Penduduk                                   

Tinggi rendahnya PDB atau PNB dan pendapatan perkapita suatu negara oleh Bank Dunia dikelompokkan ke dalam 4 kelompok berdasarkan pendapatan perkapitan pada tahun 2003, yaitu:
a.       Kelompok Negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB perkapita sekitar $ 675 atau kurang
b.      Kelompok Negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB perkapita sekitar $ 675 sampai dengan $ 2.695
c.       Kelompok Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB perkapita sekitar $ 2.696 sampai dengan $ 8.335
d.      Kelompok Negara berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB perkapita sekitar $ 8.335 atau lebih
Rendahnya pendapatan per kapita pada negara yang sedang berkembang dikarenakan:
1.      Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan yang diperoleh sedikit
2.      Keterampilan dan kecakapan yang rendah, sehingga kekurangan tenaga ahli
3.      Modal yang dimiliki relatif sedikit
4.      Kekurangan akan sumber alam
5.      Kemalasan dan ketidakdisiplinan seseorang
6.      Sikap yang tidak mendorong untuk berproduksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar