1. kerjasama antar negara bidang politik
2. uang
Kerjasama
antar negara bidang politik
“…. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial...
TUJUAN
1. Mempertahankan kemerdekaan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
prinsip bebas aktif sebagai prinsip
politik luar negeri Indonesia
Bebas diartikan bangsa Indonesia tidak memihak pada
kekuatan-kekuatan yang ingin berseteru dan tidak sesuai dengan nilai luhur
bangsa.
Aktif diartikan Indonesia tidak tinggal diam saja, tetapi aktif
berperan dalam hubungan internasional dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia.
1. ASEAN sebagai Lembaga Kerja Sama Politik Regional
tanggal 5–8 Agustus
1967, lima menteri luar negeri negara-negara di kawasan Asia Tenggara
menyelenggarakan pertemuan di Bangkok, Thailand. Mereka adalah Adam Malik
(Indonesia), S. Rajaratnam (Singapura), Narcisco Ramos (Filipina), Tun Abdul
Rajak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand). menyepakati Deklarasi Bangkok yang
salah satu isinya adalah membentuk sebuah organisasi kerja sama regional, yaitu
ASEAN.
Peran Indonesi
terlihat pada beberapa fakta berikut ini.
1.Mengirim pasukan
perdamaiann PBB yang dikenal dengan Pasukan Garuda IV dan V untuk menyelesaikan
konflik perang saudara di Vietnam pada tahun 1973 dan 1974.
2.Indonesia
merupakan penggagas Komunitas Keamanan ASEAN. Komunitas Keamanan ASEAN meliputi
kerja sama pertahanan, kejahatan lintas negara, terorisme, separatisme, dan
sebagainya.
3. Memfasilitasi
usaha perdamaian antara pemerintah
Filipina dan gerakan pembebasan Muslim Moro.
4. Sebagai
penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN I di Denpasar, Bali pada tanggal
23-24 Februari 1976. KTT tersebut menghasilkan Deklarasi Kesepakatan ASEAN.
5. Indonesia aktif
berperan dalam mendamaikan pihak-pihak yang bertikai di Kamboja dengan
mengusulkan sebuah pertemuan informal di Jakarta atau Jakarta Informal
Meeting pada tahun 1988.
6. Indonesia ikut
mendorong negara-negara ASEAN agar lebih demokratis dan menghargai HAM.
Indonesia gigih mendorong Myanmar agar lebih demokratis dan menghargai HAM
rakyatnya.
2. Konferensi
Asia Afrika
} tanggal 18–24 April 1955, Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di
Bandung.
} Diprakarsai oleh Ali Sastroamidjojo
didukung India, Pakistan, Sri Lanka, Birma (Myanmar) sebagai negara sponsor.
} dibuka secara resmi oleh Presiden Ir.
Soekarno.
} melahirkan Dasasila Bandung.
Dasasila Bandung
- Menghormati hak-hak
dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat dalam Piagam
PBB.
- Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
- Mengakui persamaan
semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar maupun kecil.
- Tidak melakukan
intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negeri negara lain.
- Menghormati hak
tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau
secara kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB.
- Tidak mempergunakan
peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi
kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukan
tekanan terhadap negara lain.
- Tidak melakukan
tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekuasaan
terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
- Menyelesaikan
segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan,
persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun lain-lain cara
damai menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan yang sesuai dengan
Piagam PBB.
- Memajukan
kepentingan bersama dan kerja sama.
- Menghormati hukum
dan kewajiban-kewajiban internasional.
3. GERAKAN NON BLOK
Indonesia Pendiri
Gerakan Non-Blok
Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok adalah negara-negara yang
tidak memihak pada Blok Barat maupun Blok Timur.
didorong oleh semangat Dasasila Bandung.
Gerakan ini diprakarsai oleh Ir. Soekarno (Indonesia), Joseph Bros
Tito (Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (India),
dan Kwame Nkrumah (Ghana).
} didirikan pada tanggal 1 September 1961
} Konferensi Tingkat Tinggi I (KTT I) di Beograd, Yugoslavia pada
tanggal 1–6 September 1961.
} Indonesia pernah menjadi Ketua Gerakan Non-Blok pada tahun
1992–1995.
} memberikan sumbangan nyata bagi perdamaian dunia, salah satunya
adalah penyelesain konflik Bosnia Herzegovina.
} menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta yang dihadiri
oleh 106 negara.
4. PBB sebagai Lembaga Kerja Sama Politik Dunia
} PBB didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks.
} Pada awalnya, PBB hanya beranggotakan 50 negara
} keanggotaan PBB makin bertambah hingga berjumlah 193 negara pada
tahun 2011
} Hampir semua negara yang telah merdeka dan berdaulat mendaftarkan
diri sebagai anggota PBB.
} Indonesia resmi menjadi anggota PBB yang ke-60 setelah pengakuan
kedaulatan Indonesia oleh Belanda dalam Konferensi Meja Bundar
} Sebagai anggota PBB, Indonesia memiliki perwakilan tetap untuk PBB
di New York dan Genewa.
5.
Anggota Organisasi
Konferensi Islam
OKI (Organisasi Konferensi Islam)
merupakan organisasi yang dibentuk oleh negara-negara Islam pada tanggal 25
September 1969, di Rabat, Maroko.
Anggota OKI adalah negara yang
secara konstitusional Islam atau negara yang mayoritas penduduknya beragama
Islam.
Indonesia
menjadi anggota OKI pada tahun 1972.
Indonesia memiliki andil dalam
penyelesaian sengketa antara Pakistan dan Bangladesh, penyelesaian masalah
minoritas muslim Moro di Filipina, serta membantu perjuangan rakyat Palestina.
UANG
Istilah Tentang Uang
- Inflasi : Kenaikan harga barang secara
umum dan terus menerus
(Rp↓
karena jumlah uang beredar banyak)
- Deflasi : Penurunan harga secara umum dan
terus menerus
(Rp ↑ karena jumlah uang beredar
sedikit)
- Depresiasi
: Rp↓ karena mekanisme pasar
- Apresiasi
: Rp↑ karena mekanisme pasar
- Devaluasi
: Rp↓ karena kebijakan pemerintah
(bertujuan meningkatkan export)
- Revaluasi
: Rp↑ karena kebijakan pemerintah
(bertujuan memperbaiki posisi neraca pembayaran)
- Sanering
: pemotongan nilai mata uang
(pernah terjadi pada masa orde lama dengan istilah “gunting
Syafrudin”)
- Redenominasi
: Penyederhanaan nominal mata uang
KURS= Nilai tukar mata uang
terhadap mata uang asing
Kurs beli = Bank Membeli
Kurs Jual = Bank Menjual
*sudut pandang bank
Rumus:
$→Rp = kurs beli
Rp→$ = kurs jual
Contoh soal
Bang Jein hendak berangkat ke Amerika dengan membawa uang Rp
90.000.000. ketika sampai di Amerika ia menghabiskan uang sebanyak US$ 5.000
berapa rupiahkah sisa uang Bang Jein ketika Ia kembali ke Indonesia, jika:
Kurs beli: US$1= Rp 8.000
Kurs jual: US$1= Rp 9.000
Jawab:
Saat Berangkat berlaku kurs
jual (Rp→$) maka
Rp 90.000.000 : kurs jual (Rp 9.000) = US$ 10.000
Sisa uang, US$ 10.000 – US$ 5.000 = US$ 4.000
Saat kembali berlaku kurs beli ($→Rp) maka US$ 4.000 x kurs
beli (Rp 8.000) = Rp 32.000.000
Saat
kembali uang Bang Jein sebesar Rp 32.000.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar