Minggu, 04 Oktober 2015

kisi-kisi UTS 1 IPS KLS 9

materi yang diujikan
1. kerjasama antar negara bidang politik
2. uang

Kerjasama antar negara bidang politik

“…. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...
TUJUAN
1.       Mempertahankan kemerdekaan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2.       Memajukan kesejahteraan umum.
3.       Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4.       Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
prinsip bebas aktif sebagai prinsip politik luar negeri Indonesia
Bebas diartikan bangsa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang ingin berseteru dan tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa.
Aktif diartikan Indonesia tidak tinggal diam saja, tetapi aktif berperan dalam hubungan internasional dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia.
1.       ASEAN sebagai Lembaga Kerja Sama Politik Regional
tanggal 5–8 Agustus 1967, lima menteri luar negeri negara-negara di kawasan Asia Tenggara menyelenggarakan pertemuan di Bangkok, Thailand. Mereka adalah Adam Malik (Indonesia), S. Rajaratnam (Singapura), Narcisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Rajak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand). menyepakati Deklarasi Bangkok yang salah satu isinya adalah membentuk sebuah organisasi kerja sama regional, yaitu ASEAN.
Peran Indonesi terlihat pada beberapa fakta berikut ini.
1.Mengirim pasukan perdamaiann PBB yang dikenal dengan Pasukan Garuda IV dan V untuk menyelesaikan konflik perang saudara di Vietnam pada tahun 1973 dan 1974.
2.Indonesia merupakan penggagas Komunitas Keamanan ASEAN. Komunitas Keamanan ASEAN meliputi kerja sama pertahanan, kejahatan lintas negara, terorisme, separatisme, dan sebagainya.
3. Memfasilitasi usaha perdamaian antara        pemerintah Filipina dan gerakan pembebasan Muslim Moro.
4. Sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN I di Denpasar, Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976. KTT tersebut menghasilkan Deklarasi Kesepakatan ASEAN.
5. Indonesia aktif berperan dalam mendamaikan pihak-pihak yang bertikai di Kamboja dengan mengusulkan sebuah pertemuan informal di Jakarta atau Jakarta Informal Meeting pada tahun 1988.
6. Indonesia ikut mendorong negara-negara ASEAN agar lebih demokratis dan menghargai HAM. Indonesia gigih mendorong Myanmar agar lebih demokratis dan menghargai HAM rakyatnya.
2. Konferensi Asia Afrika
}  tanggal 18–24 April 1955, Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung.
}  Diprakarsai oleh Ali Sastroamidjojo didukung India, Pakistan, Sri Lanka, Birma (Myanmar) sebagai negara sponsor.
}  dibuka secara resmi oleh Presiden Ir. Soekarno.
}  melahirkan Dasasila Bandung.
Dasasila Bandung
  1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat dalam Piagam PBB.
  2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
  3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar maupun kecil.
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negeri negara lain.
  5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau secara kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB.
  6. Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
  7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekuasaan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
  8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun lain-lain cara damai menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan yang sesuai dengan Piagam PBB.
  9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
  10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
3.       GERAKAN NON BLOK
Indonesia Pendiri Gerakan Non-Blok
Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok adalah negara-negara yang tidak memihak pada Blok Barat maupun Blok Timur.
didorong oleh semangat Dasasila Bandung.
Gerakan ini diprakarsai oleh Ir. Soekarno (Indonesia), Joseph Bros Tito (Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (India), dan Kwame Nkrumah (Ghana).
}  didirikan pada tanggal 1 September 1961
}  Konferensi Tingkat Tinggi I (KTT I) di Beograd, Yugoslavia pada tanggal 1–6 September 1961. 
}  Indonesia pernah menjadi Ketua Gerakan Non-Blok pada tahun 1992–1995.
}  memberikan sumbangan nyata bagi perdamaian dunia, salah satunya adalah penyelesain konflik Bosnia Herzegovina.
}  menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta yang dihadiri oleh 106 negara.
4.       PBB sebagai Lembaga Kerja Sama Politik Dunia
}  PBB didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks.
}  Pada awalnya, PBB hanya beranggotakan 50 negara
}  keanggotaan PBB makin bertambah hingga berjumlah 193 negara pada tahun 2011
}  Hampir semua negara yang telah merdeka dan berdaulat mendaftarkan diri sebagai anggota PBB.
}  Indonesia resmi menjadi anggota PBB yang ke-60 setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dalam Konferensi Meja Bundar
}  Sebagai anggota PBB, Indonesia memiliki perwakilan tetap untuk PBB di New York dan Genewa.
5.       Anggota Organisasi Konferensi Islam
OKI (Organisasi Konferensi Islam) merupakan organisasi yang dibentuk oleh negara-negara Islam pada tanggal 25 September 1969, di Rabat, Maroko.

Anggota OKI adalah negara yang secara konstitusional Islam atau negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Indonesia menjadi anggota OKI pada tahun 1972.
Indonesia memiliki andil dalam penyelesaian sengketa antara Pakistan dan Bangladesh, penyelesaian masalah minoritas muslim Moro di Filipina, serta membantu perjuangan rakyat Palestina.

UANG
Istilah Tentang Uang
  1. Inflasi : Kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus
(Rp karena jumlah uang beredar banyak)
  1. Deflasi : Penurunan harga secara umum dan terus menerus
(Rp ↑ karena jumlah uang beredar sedikit)
  1. Depresiasi : Rp↓ karena mekanisme pasar
  2. Apresiasi : Rp↑ karena mekanisme pasar
  3. Devaluasi : Rp↓ karena kebijakan pemerintah
(bertujuan meningkatkan export)
  1. Revaluasi : Rp↑ karena kebijakan pemerintah
(bertujuan memperbaiki posisi neraca pembayaran)
  1. Sanering : pemotongan nilai mata uang
(pernah terjadi pada masa orde lama dengan istilah “gunting Syafrudin”)
  1. Redenominasi : Penyederhanaan nominal mata uang

KURS= Nilai tukar mata uang terhadap mata uang asing
Kurs beli = Bank Membeli  
Kurs Jual = Bank Menjual  
*sudut pandang bank

Rumus:
$→Rp = kurs beli
Rp→$ = kurs jual

Contoh soal
Bang Jein hendak berangkat ke Amerika dengan membawa uang Rp 90.000.000. ketika sampai di Amerika ia menghabiskan uang sebanyak US$ 5.000 berapa rupiahkah sisa uang Bang Jein ketika Ia kembali ke Indonesia, jika:
Kurs beli: US$1= Rp 8.000
Kurs jual: US$1= Rp 9.000

Jawab:
Saat Berangkat berlaku kurs jual (Rp→$) maka Rp 90.000.000 : kurs jual (Rp 9.000) = US$ 10.000
Sisa uang, US$ 10.000 – US$ 5.000 = US$ 4.000
Saat kembali berlaku kurs beli ($→Rp) maka US$ 4.000 x kurs beli (Rp 8.000) = Rp 32.000.000
       Saat kembali uang Bang Jein sebesar Rp 32.000.000



Tidak ada komentar:

Posting Komentar