KELAS 8
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan
menyangkut jumlah penduduk di suatu
wilayah atau negara tertentu pada
waktu tertentu dibandingkan dengan waktu-waktu
sebelumnya, maupun kemungkinan-kemungkinannya untuk
waktu-waktu mendatang.
Pertumbuhan penduduk biasanya dinyatakan dengan angka
persen (%) dan biasanya diperhitungkan untuk jangka waktu satu/setiap tahun.
Tokoh: Thomas Robert Malthus, lahir di Surrey, Inggris, 13
Februari 1766 – meninggal di Haileybury, Hertford, Inggris, 23 Desember 1834.
Seorang pakar demografi (kependudukan) Inggris dan ekonomi politik sangat
terkenal karena pandangannya tentang teori ekonomi dan kependudukan. Salah satu
dalil teori Malthus yang terkenal adalah “bahwa jumlah penduduk cenderung
meningkat secara geometris (deret ukur), sedangkan kebutuhan hidup riil dapat
meningkat secara arismatik (deret hitung).”
Pertumbuhan penduduk alami : Kelahiran
(natalitas) dan kematian (mortalitas)
pertumbuhan
non alami. : perpindahan penduduk (migrasi)
cara perhitungan pertumbuhan penduduk
dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk alami dengan cara: P = L – M
P = Pertumbuhan penduduk
L = Lahir
M = Mati
Contoh:
Diketahui jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013
adalah 250 juta jiwa. Angka kelahiran yaitu 26 perseribu penduduk, sedangkan
angka kematian 6 perseribu penduduk, Berapa angka pertumbuhan penduduk
Indonesia dan jumlah penduduk tahun depan?
P=L - M maka 26/1000 – 6/1000 = 20/1000
Jika dijadikan dalam persen maka akan menjadi 2%, atau
terjadi pertambahan penduduk 20 orang setiap 1000 penduduk. Bisa juga diartikan
dalam satu tahun terjadi peningkatan jumlah penduduk sebesar 2% x 250 juta jiwa
= 5 juta jiwa.
MAKA kemungkinan tahun depan jumlah penduduk Indonesia
255 juta jiwa.
KEPADATAN
PENDUDUK
Dibedakan menjadi 3 macam:
1.
Kepadatan
penduduk berdasarkan lahan pertanian: kepadatan penduduk agraris dan kepadatan
penduduk fisiologis
2.
Kepadatan
penduduk agraris
3.
Kepadatan
penduduk fisiologis
KOMPOSISI
PENDUDUK
komposisi penduduk
juga dapat dibuat berdasarkan usia produktif dan usia nonproduktif, misalnya:
- Usia
0–14 (usia belum produktif)
- 15–64
(usia produktif)
- usia
>65 (tidak produktif).
- Usia produktif (15-64 th) disebut tenaga kerja
- Tenaga kerja yang berniat/siap kerja disebut angkatan
kerja
- Tenaga kerja yang tidak berniat/belum siap bekerja
disebut bukan angkatan kerja
- Angkatan kerja yang bekerja = pekerja
- Angkatan kerja yang tidak bekerja = pengangguran
Bonus
demografis
Bonus demografis adalah keadaan dimana
komposisi penduduk kita sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena
jumlah penduduk usia kerja atau usia produktif cukup besar, sedang penduduk
usia muda semakin sedikit dan penduduk usia lanjut belum banyak.
Angka
ketergantungan
Angka ketergantungan dapat dicari
dengan rumus berikut:
a/b x 100
Keterangan:
AK = Angka Ketergantungan
(dependency ratio)
a = jumlah penduduk
belum/tidak produktif (0-14 tahun dan >65 tahun)
b = jumlah penduduk
produktif (15 – 64 tahun)
100 = dihitung perseratus penduduk
Contoh perhitungan:
Diketahui jumlah penduduk Desa Suka makmur
yang berusia kurang dari 15 tahun sebanyak 5400 jiwa dan penduduk berusia 15 –
64 tahun sebanyak 11.450 jiwa, sedangkan penduduk berusia di atas 65 tahun
sebanyak 850 jiwa. Hitunglah angka beban ketergantungannya!
Jawab:
Diketahui: a = 5.400+850 = 6.250 jiwa,
b = 11.450 jiwa
6250/11.450 x 100 = 54,49
AK = 54,49 artinya setiap 100 penduduk
usia produktif menanggung 54,49 (dibulatkan 55 jiwa)
yang tidak produktif.
Piramida
Penduduk
Piramida penduduk
adalah dua buah diagram batang pada satu
sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan
jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia lima tahunan.
Jenisnya : piramida penduduk muda, piramida penduduk dewasa, piramida penduduk tua
Migrasi
Perpindahan penduduk untuk menetap maupun sementara, baik
perseorangan maupun kelompok
Penyebab:
1. Bencana alam
2. Lahan semakin sempit
3. Situasi pertentangan
4. Kondisi alam
Macam
migrasi
internasional:
-Imigrasi = ke dalam suatu negara
-Emigrasi = ke luar suatu negara
-Remigrasi = perpindahan penduduk dari suatu negara ke
negara asalnya
Nasional:
-Transmigrasi = dari daerah yang padat penduduk ke daerah
yang jarang penduduk
-Urbanisasi = dari daerah yang jarang penduduk ke daerah
yang padat penduduk
Migrasi
permanen= dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan
Migrasi
non permanen= tidak untuk menetap (contoh pulang-pergi
untuk bekerja)
Kualitas
Penduduk
Indikator kualitas penduduk:
1.
Pendapatan
2.
Tingkat
pendidikan
3.
tingkat
kesehatan.
Indikator dari tingkat kesehatan
penduduk dapat dilihat dari angka kematian dan angka harapan
hidup.
Kualitas
penduduk dan pergerakan nasional
Pemerintah Hindia Belanda menerapkan
kebijakan Politik Ethis tahun 1901 yaitu; irigasi/ pengairan,
emigrasi/transmigrasi, dan edukasi/pendidikan.
Munculnya golongan terpelajar yang menjadi tokoh penting
berdirinya organisasi pergerakan seperti: Budi utomo, Sarikat Islam, Indische
Partij, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia
Sumpah
Pemuda
putusan Konggres Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah
1) Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928
2) Menetapkan lagu Indonesia Raya
ciptaan WR Supratman sebagai lagu kebangsaan
3) Menetapkan bendera merah putih
sebagai lambang negara Indonesia
Penduduk sebagai Modal
Dasar Pembangunan Nasional
Tujuan pembangunan
nasional tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4 yakni melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Tujuan dari pembangunan ekonomi adalah
meningkatkan kesejahteraan penduduk negara yang bersangkutan.
Tingkat kesejahteraan penduduk biasa
diukur dengan kenaikan penghasilan riil per kapita.
Faktor yang dapat mempengaruhi tinggi
rendahnya pendapatan riil suatu
negara adalah penduduk dan tenaga
kerja
Indeks
Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) atau Human Development Index (HDI) merupakan indeks pembangunan
manusia yang digunakan untuk mengukur pencapaian hasil pembangunan dari suatu
daerah/wilayah dalam tiga dimensi dasar pembangunan yaitu:
1.
Usia harapan hidup
2.
pengetahuan/tingkat pendidikan
3.
standar hidup layak.
IPM dikembangkan oleh ahli
ekonomi dari India Amartya Sen dan Pakistan Mahbub ul Haq, dan dibantu oleh
Gustav Ranis dari Yale University dan Lord Meghnad Desai dari London School of
Economics pada 1990
KELAS 9
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan Internasional adalah
kegiatan pertukaran barang dan jasa yang melintas
batas-batas
negara dan berhubungan dengan pemerintah serta penduduk negara lain.
Teori keunggulan mutlak /absolute advantage (Adam
Smith)
Perdagangan internasional antara dua negara akan
menguntungkan selama diantara kedua negara tersebut terdapat keunggulan mutlak
yang timbal balik.
Teori keunggulan komparatif/comparative advantage
(David Ricardo)
Perdagangan
internasional di antara dua negara akan menguntungkan selama di antara kedua
negara tersebut terdapat perbedaan biaya oportunitas daalam memproduksi
barang/jasa.
FAKTOR
PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1) perbedaan sumber daya alam
2) perbedaan biaya produksi
3) perbedaan sumber daya manusia
4) perbedaan sosial dan budaya
5) perbedaan iklim
6) perbedaan selera
MANFAAT
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1) memperoleh barang dan jasa yang tidak
dapat dihasilkan di dalam negeri
2) persaingan mendorong terciptanya
kemajuan teknologi
3) meningkatkan penerimaan negara melalui
bea masuk maupun bea keluar
4) dapat memperluas pasar
5) mempererat hubungan dengan negara lain
HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1) Komunikasi
2) Perbedaan
mata uang
3) Persengketaan
4) Proteksionisme
(untuk melindungi produsen dlm negeri):
1.
tarif/bea masuk
2.
kuota/pembatasan
3.
larangan impor
4. subsidi/premi
5. dumping (harga di Luar Negeri lebih murah daripada di dalam negeri)
PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
KURS
Perbandingan nilai mata uang dengan
mata uang asing / nilai tukar
*Sudut pandang Bank
misal:
dari $ --> Rp = Kurs Beli
dari Rp --> $ = Kurs Jual
sistem kurs:
kurs tetap => menetapkan nilai
kurs mata uang tertentu untuk berbagai kepentingan
kurs mengambang=> diserahkan ke
pasar/ permintaan dan penawaran mata uang di pasar valuta asing
kurs distabilkan=>kebijakan
pemerintah mempengaruhi pasar untuk mempertahankan nilai kurs tertentu
Contoh soal:
Pak Irwan berangkat ke Amerika
dengan membawa uang Rp 50.000.000, disana ia menghabiskan $ 2.000 berapa rupiah
sisa uangnya ketika ia kembali?(kurs beli $1=Rp 9.800 dan kurs jual $1= Rp
10.000)
Jawab:
berangkat --> Rp 50.000.000 :
kurs jual (Rp 10.000)= $ 5.000
Sisa --> $ 5.000-$ 2.000= $
3.000
--> $ 3.000 x kurs Beli (Rp 9.800) = Rp 29.400.000
Cara pembayaran
internasional:
1. Cash/tunai
2. Cek
3. Wesel
4. Letter
of credit
5. Emas
6. Kompensasi
pribadi
Devisa
Semua barang yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran
internasional
Jenis
devisa:
Devisa umum: ekspor barang,ekspor jasa, dan bunga modal
Devisa kredit: pinjaman luar negeri