Senin, 08 Desember 2014

MATERI UAS 1 IPS KELAS 8 DAN KELAS 9

KELAS 8



PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan menyangkut jumlah penduduk di suatu
wilayah atau negara tertentu pada waktu tertentu dibandingkan dengan waktu-waktu
sebelumnya, maupun kemungkinan-kemungkinannya untuk waktu-waktu mendatang.
Pertumbuhan penduduk biasanya dinyatakan dengan angka persen (%) dan biasanya diperhitungkan untuk jangka waktu satu/setiap tahun.
Tokoh: Thomas Robert Malthus, lahir di Surrey, Inggris, 13 Februari 1766 – meninggal di Haileybury, Hertford, Inggris, 23 Desember 1834. Seorang pakar demografi (kependudukan) Inggris dan ekonomi politik sangat terkenal karena pandangannya tentang teori ekonomi dan kependudukan. Salah satu dalil teori Malthus yang terkenal adalah “bahwa jumlah penduduk cenderung meningkat secara geometris (deret ukur), sedangkan kebutuhan hidup riil dapat meningkat secara arismatik (deret hitung).”

Pertumbuhan penduduk alami : Kelahiran (natalitas) dan kematian (mortalitas)
pertumbuhan non alami. : perpindahan penduduk (migrasi)
cara perhitungan pertumbuhan penduduk dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk alami dengan cara: P = L – M
P = Pertumbuhan penduduk
L = Lahir
M = Mati
Contoh:
Diketahui jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 adalah 250 juta jiwa. Angka kelahiran yaitu 26 perseribu penduduk, sedangkan angka kematian 6 perseribu penduduk, Berapa angka pertumbuhan penduduk Indonesia dan jumlah penduduk tahun depan?
P=L - M maka 26/1000 – 6/1000 = 20/1000
Jika dijadikan dalam persen maka akan menjadi 2%, atau terjadi pertambahan penduduk 20 orang setiap 1000 penduduk. Bisa juga diartikan dalam satu tahun terjadi peningkatan jumlah penduduk sebesar 2% x 250 juta jiwa = 5 juta jiwa.
MAKA kemungkinan tahun depan jumlah penduduk Indonesia 255 juta jiwa.

KEPADATAN PENDUDUK
Dibedakan menjadi 3 macam:
1.    Kepadatan penduduk berdasarkan lahan pertanian: kepadatan penduduk agraris dan kepadatan penduduk fisiologis
2.    Kepadatan penduduk agraris
3.    Kepadatan penduduk fisiologis

KOMPOSISI PENDUDUK
komposisi penduduk juga dapat dibuat berdasarkan usia produktif dan usia nonproduktif, misalnya:
            - Usia 0–14 (usia belum produktif)
            - 15–64 (usia produktif)
            - usia >65 (tidak produktif).

- Usia produktif (15-64 th) disebut tenaga kerja
- Tenaga kerja yang berniat/siap kerja disebut angkatan kerja
- Tenaga kerja yang tidak berniat/belum siap bekerja disebut bukan angkatan kerja
- Angkatan kerja yang bekerja = pekerja
- Angkatan kerja yang tidak bekerja = pengangguran

Bonus demografis
Bonus demografis adalah keadaan dimana komposisi penduduk kita sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia kerja atau usia produktif cukup besar, sedang penduduk usia muda semakin sedikit dan penduduk usia lanjut belum banyak.

Angka ketergantungan
Angka ketergantungan dapat dicari dengan rumus berikut:
a/b x 100
Keterangan:
AK = Angka Ketergantungan (dependency ratio)
a = jumlah penduduk belum/tidak produktif (0-14 tahun dan >65 tahun)
b = jumlah penduduk produktif (15 – 64 tahun)
100 = dihitung perseratus penduduk

Contoh perhitungan:
Diketahui jumlah penduduk Desa Suka makmur yang berusia kurang dari 15 tahun sebanyak 5400 jiwa dan penduduk berusia 15 – 64 tahun sebanyak 11.450 jiwa, sedangkan penduduk berusia di atas 65 tahun sebanyak 850 jiwa. Hitunglah angka beban ketergantungannya!
Jawab:
Diketahui: a = 5.400+850 = 6.250 jiwa, b = 11.450 jiwa
 6250/11.450 x 100 = 54,49

AK = 54,49 artinya setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 54,49 (dibulatkan 55 jiwa)
yang tidak produktif.

Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia lima tahunan.
Jenisnya : piramida penduduk muda, piramida penduduk dewasa, piramida penduduk tua

Migrasi
Perpindahan penduduk untuk menetap maupun sementara, baik perseorangan maupun kelompok
Penyebab:
1. Bencana alam
2. Lahan semakin sempit
3. Situasi pertentangan
4. Kondisi alam

Macam migrasi
internasional:
-Imigrasi = ke dalam suatu negara
-Emigrasi = ke luar suatu negara
-Remigrasi = perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara asalnya
Nasional:
-Transmigrasi = dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang jarang penduduk
-Urbanisasi = dari daerah yang jarang penduduk ke daerah yang padat penduduk
Migrasi permanen= dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan
Migrasi non permanen= tidak untuk menetap (contoh pulang-pergi untuk bekerja)

Kualitas Penduduk
Indikator kualitas penduduk:
1.    Pendapatan
2.    Tingkat pendidikan
3.    tingkat kesehatan.
Indikator dari tingkat kesehatan penduduk dapat dilihat dari angka kematian dan angka harapan
hidup.

Kualitas penduduk dan pergerakan nasional
Pemerintah Hindia Belanda menerapkan kebijakan Politik Ethis tahun 1901 yaitu; irigasi/ pengairan, emigrasi/transmigrasi, dan edukasi/pendidikan.
Munculnya golongan terpelajar yang menjadi tokoh penting berdirinya organisasi pergerakan seperti: Budi utomo, Sarikat Islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia

Sumpah Pemuda
putusan Konggres Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah
1) Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928
2) Menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai lagu kebangsaan
3) Menetapkan bendera merah putih sebagai lambang negara Indonesia

Penduduk sebagai Modal Dasar Pembangunan Nasional
Tujuan pembangunan nasional tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4 yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Tujuan dari pembangunan ekonomi adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk negara yang bersangkutan.

Tingkat kesejahteraan penduduk biasa diukur dengan kenaikan penghasilan riil per kapita.

Faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan riil suatu
negara adalah penduduk dan tenaga kerja

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) merupakan indeks pembangunan manusia yang digunakan untuk mengukur pencapaian hasil pembangunan dari suatu daerah/wilayah dalam tiga dimensi dasar pembangunan yaitu:
1.    Usia harapan hidup
2.    pengetahuan/tingkat pendidikan
3.    standar hidup layak.

IPM dikembangkan oleh ahli ekonomi dari India Amartya Sen dan Pakistan Mahbub ul Haq, dan dibantu oleh Gustav Ranis dari Yale University dan Lord Meghnad Desai dari London School of Economics pada 1990





KELAS 9
 


PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan Internasional adalah kegiatan pertukaran barang dan jasa yang melintas batas-batas negara dan berhubungan dengan pemerintah serta penduduk negara lain.
Teori keunggulan mutlak /absolute advantage (Adam Smith)
Perdagangan internasional antara dua negara akan menguntungkan selama diantara kedua negara tersebut terdapat keunggulan mutlak yang timbal balik.
Teori keunggulan komparatif/comparative advantage (David Ricardo)
 Perdagangan internasional di antara dua negara akan menguntungkan selama di antara kedua negara tersebut terdapat perbedaan biaya oportunitas daalam memproduksi barang/jasa.

FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1)      perbedaan sumber daya alam
2)      perbedaan biaya produksi
3)      perbedaan sumber daya manusia
4)      perbedaan sosial dan budaya
5)      perbedaan iklim
6)      perbedaan selera

MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1)      memperoleh barang dan jasa yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri
2)      persaingan mendorong terciptanya kemajuan teknologi
3)      meningkatkan penerimaan negara melalui bea masuk maupun bea keluar
4)      dapat memperluas pasar
5)      mempererat hubungan dengan negara lain

HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1)      Komunikasi
2)      Perbedaan mata uang
3)      Persengketaan
4)      Proteksionisme (untuk melindungi produsen dlm negeri):
                     1. tarif/bea masuk
                     2. kuota/pembatasan
                     3. larangan impor
                     4. subsidi/premi
                     5. dumping (harga di Luar Negeri lebih murah daripada di dalam negeri)                      
PEMBAYARAN INTERNASIONAL

KURS 
Perbandingan nilai mata uang dengan mata uang asing / nilai tukar 
*Sudut pandang Bank
misal:
dari $ --> Rp = Kurs Beli
dari Rp --> $ = Kurs Jual 

sistem kurs:
kurs tetap => menetapkan nilai kurs mata uang tertentu untuk berbagai kepentingan
kurs mengambang=> diserahkan ke pasar/ permintaan dan penawaran mata uang di pasar valuta asing
kurs distabilkan=>kebijakan pemerintah mempengaruhi pasar untuk mempertahankan nilai kurs tertentu

Contoh soal:
Pak Irwan berangkat ke Amerika dengan membawa uang Rp 50.000.000, disana ia menghabiskan $ 2.000 berapa rupiah sisa uangnya ketika ia kembali?(kurs beli $1=Rp 9.800 dan kurs jual $1= Rp 10.000)
Jawab:
berangkat --> Rp 50.000.000 : kurs jual (Rp 10.000)= $ 5.000
Sisa --> $ 5.000-$ 2.000= $ 3.000 
       --> $ 3.000 x kurs Beli (Rp 9.800) = Rp 29.400.000
 Cara pembayaran internasional:
1.    Cash/tunai
2.    Cek
3.    Wesel
4.    Letter of credit
5.    Emas
6.    Kompensasi pribadi
Devisa
Semua barang yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran internasional
Jenis devisa:
Devisa umum: ekspor barang,ekspor jasa, dan bunga modal
Devisa kredit: pinjaman luar negeri