KEBUTUHAN
DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA
1.
Kebutuhan
Manusia
1.1 Pengertian
Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh
manusia dan harus dipenuhi agar dapat hidup dengan layak
1.2 Faktor
yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia
1) Keadaan
alam
2) Peradaban
dan kebudayaan
3) Agama
dan adat istiadat Kelompok Kebutuhan Manusia
1.2.1
Berdasarkan Tingkat Kepentingan
a) Kebutuhan
primer, kebutuhan pokok yang mutlak harus dipenuhi
b) Kebutuhan
sekunder, kebutuhan muncul setelah kebutuhan pokok terpenuhi (tidak pokok)
c) Kebutuhan
tersier, kebutuhan akan kemewahan
1.2.2
Berdasarkan Waktu Pemenuhan
a) Kebutuhan
masa kini (sekarang)
b) Kebutuhan
masa datang (kelak)
1.2.3
Berdasarkan Sifat
a) Kebutuhan
jasmaniah
b) Kebutuhan
rohaniah
1.2.4
Berdasarkan Subyek
a) Kebutuhan
pribadi
b) Kebutuhan
sosial
Kelangkaan Barang dan Jasa
1.3 Pengertian
Kelangkaan
Kelangkaan adalah keterbatasan alat pemenuhan
kebutuhan dihadapkan dengan kebutuhan yang tidak terbatas.
1.4 Kelangkaan
sebagai Sebab Pokok Semua Masalah Ekonomi
Kebutuhan manusia yang makin lama makin bertambah
tidak diimbangi dengan bertambahnya alat pemenuhan kebutuhan. Hal tersebut
menyebabkan kelangkaan yang merupakan akar masalah ekonomi.
2.
Hubungan
Kelangkaan Sumber Daya dengan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Hubungan ini menyebabkan manusia harus berusaha
untuk menggunakan penghasilannya sebaik mungkin untuk mencukupi kebutuhannya.
Mereka diharuskan untuk memilih kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu
dengan berdasarkan atas mendesaknya atau tidaknya suatu kebutuhan.
BENTUK
PASAR DALAM KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT
1. Pengertian Pasar
Pasar merupakan kegiatan
dimana menghubungkan antara pembuat barang (produsen) dan pemakai barang
(konsumen) dalam melakukan proses jual-beli.
Macam Pasar
1.1 Menurut Jenis Barang
a) Pasar barang konsumsi,
memperdagangkan barang-barang konsumsi
b) Pasar barang produksi,
memperdagangkan barang-barang produksi
1.2 Menurut Luas Jaringan
Distribusi
a) Pasar Setempat (Lokal)
Merupakan pasar konkret yang
meliputi suatu tempat tertentu. Barang yang diperdagangkan berupa barang-barang
konsumsi yang dibutuhkan oleh penduduk sekitarnya.
b) Pasar Daerah
Merupakan pasar konkret yang
meliputi suatu wilayah tertentu. Barang yang diperdagangkan sebagian besar
terdiri dari barang konsumsi hasil produksi industri. Para pedagang menengah melayani
pedagang eceran di sini.
c) Pasar Nasional
Merupakan pasar konkret
ataupun abstrak yang memperdagangkan barang ke seluruh wilayah suatu negara.
Barang yang diperdagangkan berupa barang konsumsi, sumber daya produksi, surat berharga
(efek), dan valuta asing (valas).
d) Pasar Internasional
Merupakan pasar abstrak yang
memperdagangkan barang-barang untuk kebutuhan konsumen di seluruh dunia. Barang
yang diperdagangkan berupa barang tambang dan bahan mentah.
1.3 Menurut Waktu Bertemuanya
Penjual dan Pembeli
a) Pasar Harian, berlangsung
setiap hari
b) Pasar Mingguan, berlangsung
seminggu atau sepekan sekali
c) Pasar Bulanan, berlangsung
sebulan sekali
d) Pasar Tahunan, berlangsung
setahun sekali
2. Bentuk Pasar
2.1 Pasar konkret
Merupakan pasar yang langsung
mempertemukan penjual dan pembeli. Pelakunya merupakan masyarakat umum dan
barang yang diperdagangkan merupakan barang kebutuhan sehari-hari dan barang
tersebut sudah tersedia di tempat pertemuan.
2.2 Pasar abstrak
Merupakan pasar yang langsung
atau tidak langsung mempertemukan penjual dan pembeli. Barang yang
diperdagangkan tidak dibawa ke tempat pertemuan. Biasanya mereka akan melakukan
suatu perjanjian transaksi. Contoh:
a) Pasar uang, mencangkup
kegiatan jual-beli instrumen dana-dana jangka pendek
b) Bursa komoditi,
tempat transaksi komoditi-komoditi
c) Bursa valuta asing,
tempat memperjualbelikan valuta asing
d) Pasar modal (bursa efek),
mencangkup kegiatan jual-beli instrumen dana-dana jangka panjang
e) Bursa tenaga kerja,
tempat pertemuan pihak pencari kerja dengan pihak yang mebutuhkan tenaga kerja
3. Struktur Pasar
3.1 Pasar persaingan sempurna,
ciri-cirinya:
1) Banyak terdapat penjual dan
pembeli
2) Barang yang diperjualbelikan
sejenis (homogen)
3) Setiap produsen berhak
menutup maupun membuka usahanya
4) Semua faktor produksi bebas
bergerak dari suatu tempat ke tempat lain
5) Pembeli dan penjual mempunyai
informasi yang lengkap tentang pasar
3.2
Pasar persaingan tidak sempurna
1. Pasar monopoli,
ciri-cirinya:
1) Hanya ada satu penjual
(penjual tunggal)
2) Ada rintangan bagi
pengusaha baru untuk untuk menjual barang yang sama
2. Pasar persaingan monopolistis, ciri-cirinya:
1) Terdapat banyak penjual macam
barang tertentu
2) Barang setiap penjual
berbeda, namun dapat saling menggantikan
3) Penjual bisa mengatur harga
sampai pada batas tertentu
4) Tindakan seorang penjual bisa
mempengaruhi keadaan pasar walaupun sangat terbatas
3. Pasar oligopoli, pasar yang hanya terdapat beberapa penjual untuk
suatu barang tertentu, sehingga kegiatan dari penjual yang satu bisa
mempengaruhi pemasaran barang penjual yang lainnya
4. Peranan dan Fungsi Pasar bagi
Ekonomi Masyarakat
5.1 Peranan pasar
a) Bagi Konsumen: Memberikan kemudahan untuk memperoleh barang dan jasa yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan.
b) Bagi Produsen: Memberikan kemudahan dalam memperoleh bahan-bahan untuk
proses produksi serta menjual barang dan jasa hasil produksi
c) Bagi Pemerintah: Memberikan kemudahan untuk memperoleh dan menjual barang
dan jasa yang diperlukan oleh pemerintah.
5.2 Fungsi Pasar
a) Fungsi Distribusi: Memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsan ke
konsumen
b) Fungsi Pembentukan Harga: Berperan mewujudkan kesepakatan harga antara
penjual dan pembeli
c) Fungsi Promosi: Berperan membangkitkan minat konsumen untuk membeli barang
atau jasa tertentu
KETENAGAKERJAAN
1.
Masalah
Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja di Indonesia
1.1 Pengertian
Angkatan Kerja
Adalah penduduk berusia kerja, yaitu antara 15
hingga 65 tahun, yang bekerja atau yang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan.
Penduduk dapat dikelompokkan menurut umur:
1) 0-14
tahun, Penduduk Non-Produktif (di bawah usia kerja)
2) 15-65
tahun, Penduduk Produktif (usia kerja)
Penduduk Produktif dapat digolongkan menjadi
angkatan kerja (yang mau bekerja) dan bukan angkatan kerja (yang tidak mau
bekerja, misal ibu rumah tangga, pelajar dan mahasiswa).
3) >
65 tahun, Penduduk Non-Produktif (di atas usia kerja)
Angkatan kerja dapat dikelompokkan menjadi:
1) Kesempatan
kerja (employment) adalah kelompok angkatan kerja yang sudah mendapatkan
pekerjaan
2) Penggangguran
(unemployment) adalah kelompok angkatan kerja yang tidak mempunyai pekerjaan
atau sedang mencari pekerjaan
1.2 Masalah
Ketenagakerjaan di Indonesia
1) Jumlah
tenaga kerja yang semakin banyak
2) Mutu/tingkat
pendidikan dan keterampilan tenaga kerja yang masih rendah
3) Persebaran
tenaga kerja yang tidak merata
4) Angka
pengangguran yang tinggi
5) Jumlah
angkatan kerja tinggi
6) Motivasi
kerja, keuletan, kedisiplinan, dan keinginan untuk bekerja keras yang kurang
1.3 Dampak
Pengangguran terhadap Lingkungan Sosial
Penggangguran adalah orang yang tidak mempunyai
pekerjaan atau masih sedang mencari pekerjaan. Sehingga penggangguran tersebut
menghasilkan dampak:
1) Pendapatan
nasional dan income perkapita turun
2) Beban
psikologis bagi yang mengganggur
3) Biaya
sosial dan tunjangan-tunjangan dari pemerintah semakin besar
4) Maraknya
kriminalitas